webnovel

Hikikomori wo Isekai ni Shoutai Sareta

Author: Kuro_Lizard
Fantasy
Ongoing · 3.1K Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Namaku Hikiko Mori aku seorang pengurung diri Suatu hari... Cahaya terang menerangi kamarku... Aku tidak menyangka... Saat ku terbangun, aku sudah tidak berada di duniaku...

Chapter 1CHAPTER I

[chapter:CHAPTER I : Benarkah aku ada disini?]

Namaku Mori Hikiko, seharusnya aku adalah seorang mahasiswa kelas 2 SMA. Tapi, aku menutup diri dari dunia luar.

Kalian pasti bertanya, Kenapa aku bisa seperti ini?

Benar kan?

Hari itu,

Aku berpacaran dengan teman semasa kecil ku. Nama dia **** dia sangat cantik, dan imut. Aku merasa tidak level dengan dia.

Suatu hari, dia mengajak ku kencan di sebuah taman hiburan. Kami menghabiskan waktu bersama. Itu sangat menyenangkan. Sore hari, Kami beristirahat di sebuah tempat makan. Kami membicarakan banyak hal. lalu...

aku menanyakan sesuatu yang membuat dia canggung...

Apa itu?

"Selepas lulus sekolah kamu mau lanjut kemana? Bagaimana kalau kita kuliah di perguruan yang sama?"

Dia terdiam, menundukan kepala.

"Begini Mori, Sebenarnya... Maaf sebelumnya aku menyembunyikannya darimu... A- Aku hamil"

"Oleh siapa? aku tidak melakukannya dengan mu kan?". Mori

"Oleh *** teman sekelas"

"Lalu kau mau apakan aku?" Mori.

"Lulus sekolah aku akan menikahinya..."

"DASAR LON**". Mori

"Tu-nggu Mori"

aku langsung pergi meninggalkannya....

Daripada memikirkan itu aku tetap diam di kamarku dan bermain game dari pagi hingga malam hari.

Oiya benar, aku tinggal di apartemen. keluargaku menyewakannya untukku. Terkadang mereka menjenguk ku dan hanya memandangku sebagai aib dan beban mereka....

Pasti kalian bertanya bagaimana aku makan dan minum?. aku membelinya di supermarket ketika malam hari, karena malam hari sangat sepi, tidak ada keramaian dan tidak perlu mengantri.

~Ring~Ring~Ring

Sudah lama handphone ku tidak berbunyi

===================================

to : Mori Hikiko

from : Gyroute Brouse

Bagaimana memanggilmu?

___________________________________

___________________________________

___________________________________

___________________________________

___________________________________

___________________________________

___________________________________

___________________________________

===================================

Ini sangat tidak lucu, dari namanya juga seperti anak anak chunibyouu ( *kondisi remaja-remaja muda yang memiliki delusi keagungan, yang mana mereka meyakini diri mereka sendiri bahwa mereka memiliki pengetahuan tersembunyi atau kekuatan rahasia) saja, aneh, dan aku mengabaikannya.

sudah jam 11 malam, mataku sudah tidak tahan lagi menahan bebannya, aku baringkan badanku di kasur yang empuk. dan membayangkan mereka yang sedang bersetubuh di hadapanku. sambil membayangkan, aku menggosokan tanganku.

NAMUN!!!!

kamarku yang gelap tiba - tiba menjadi terang. aku melihat lingkaran sihir berada di bawah kasurku. Ah.. ini pasti mimpi... Saat ku buka mataku perlahan tak kusangka hari sudah menjadi siang. hanya beberapa detik saja malam hari tiba - tiba menjadi seterang ini.

aku masih berada di kasurku, tetapi tempat ini bukan kamarku.

ini seperti lahan yang luas dan hijau

t-tapi, tunggu....

seorang wanita berada di depanku menatap tanganku yang masih ada di dalam celana sambil memegang pisang. kami diam dan saling bertatap...

wanita itu berkata. "Anak muda kau mesum juga ya..."

"K-K-KAU SALAH PAHAM, LAGIPULA TEMPAT APA INI? BUKANKAH TADI AKU BERADA DI KAMARKU"

"Ini sudah bukan dunia yang dulu kau tinggali"

"Kau mengerti bahasaku?"

"Tunggu anak muda aku tidak punya waktu untuk menjelaskannya sekarang... sekarang ikuti aku" wanita itu kelihatan terburu - buru. kemudian, dari belakang kami terdengar suara seperti pasukan berkuda yang cukup banyak. kami berlari menuju hutan.

"Kau harus menjelaskannya nyonya", EEeee bukankah dia sudah tua... lagipula payudara dia sudah sebesar itu seperti ibu dua anak sajaa.

"Siapa yang kau sebut nyonya anak muda? lagipula apa apaan pakaian tidak sopan itu?"

benar juga aku hanya memakai pakaian dalam dan celana pendek. lagipula situasi macam apa ini, lalu kenapa lari ku bisa sekencang ini?

"Ma- ini pakaian tidurku"

"Aneh sekali" *Benar juga ya.

Kami pun sampai di tengah hutan dan ada pohon sangat besar. kemudian, dia menyuruhku untuk bersembunyi di balik celah pohon itu. sayangnya itu hanya muat untuk 1 orang saja. "Kau sembunyi lah disini"

"Lalu bagaimana denganmu Nyonya?"

"Kita akan bertemu lagi di Tyrad town, dan berhenti memanggilku nyonya"

"Baiklah hati hati wanita muda berdada besar, jaga dirimu" di melanjutkan larinya. aku melihat dari balik celah itu banyak sekali pasukan berkuda mengejar dia.

....

Ini sudah 30 menit aku bersembunyi di balik pohon ini...

aku pun keluar, dan pergi dari arah berlawanan pasukan berkuda tadi karena ku pikir disana ada seperti kastil ataupun pedesaan.

~kruyuukk~kruyukk

Ah lapar sekali, kalau dilihat lagi ini benar benar berbeda sekali dengan dunia dulu, tidak ada gedung gedung dan kendaraan ber asap. Apakah benar ini adalah dunia lain?

Tak jauh setelah aku berjalan aku melihat seorang wanita rambutnya seputih salju sedang berbaring berteduh di bawah pohon. Kemudian, aku menghampirinya ternyata dia tertidur. Dia cantik sekali seperti putri kerajaan. oh tidak bibir dia seksi sekali, aku ingin menciumnya.

D-dia menangis

"A-AYAH AKU TIDAK MAU!!!!" dia berteriak dan terbangun.

dia terkejut.

"SIAPA KAU? APA YANG KAU MAU?" dia menjauhiku.

"T-Tunggu aku hanya kebetulan kesini"

"PEMBOHONGGG!! DASAR PENJAHAT KELAMIN" *benar juga, pakaianku seperti ini seperti penjahat kelamin.

"Lagipula kalau tidak ada aku, orang lain bisa saja memperkosamu"

"Baiklah, mau gimana lagi?"

~kruyuukk~kruyukk

Kemudian dia mengambil sesuatu dari sebuah keranjang. "Makanlah!" dia memberiku roti. "Untukku?"

"Sudahlah makanlah!"

~kruyuukk~kruyukk

"Bukankah kau lapar juga" aku membagi 2 roti yang dia berikan.

"T-Terima kasih"

"hahahaha..... Bukankah kau sendiri yang memberi rotinya. Terima kasih" Kami menyantapnya bersama sama sambil memandang hijaunya rerumputan.

"Benar aku belum tau namamu... Namaku Mori Hikiko"

"Namaku Floca Sirie, Apa yang kau lakukan disekitar sini?"

"Entah aku tidak ingat apapun"

"Jadi begitu" Heeee.... Dia tidak curiga atau apapun.

Hari sudah mulai sore... tidak sadar diriku sudah menikmati apa yang ada di dunia ini, walaupun aku merasa bersalah meninggalkan orang tuaku. Di dunia ini aku merasa aku kembali terlahir.

"Naa.... Kau tidak pulang kerumah mu, Loca?"

"Aku bosan. Ayahku tidak mau mengajarkan ku menggunakan pedang makanya aku berlatih disini

Apa-apaan panggilan itu, menjijikan. namaku Floca, F-L-O-C-A tahu?"

"Bukankah itu luar biasa menjadi salah satu pendekar pedang itu keren apalagi kau wanita, tidak apa - apa nanti akan ku temani untuk bicara dengan ayahmu percayalah padaku

Memanggilmu Loca, imut menurutku.... Baiklah mari kita pulang"

Mungkin aku akan menetap di kerajaan ini terlebih dahulu.

"Na..... Loca, kau tahu dimana Tyrad Town?"

"Dari sini kau terus ke arah utara, ada apa? kau mau kesana?"

"Tidak aku hanya ingin tahu saja"

"Baiklah kita sudah sampai"

Mataku tidak berkedip memandangi bangunan begitu megah yang ada di depanku. dan banyak sekali pembantu yang berlalu lalang.

"ini rumahmu?"

"Benar"

"K-KAU TIDAK BILANG KALAU KAU ADALAH SEORANG TUAN PUTRI" aku mencoba untuk kabur tetapi dia menarik celanaku.

"TUNGGGUUU!!!! KAU MAU KEMANA? KATANYA KAU MAU MENEMANI AKU MENEMUI AYAHKU"

Gawat....

You May Also Like

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · Fantasy
5.0
276 Chs
Table of Contents
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT

empty img

coming soon