Celine menarik nafas dalam-dalam saat ia sudah berada di depan pintu rumah Bu Maria dan Pak Samuel.
Jarum jam sudah berada di angka pukul 10 malam, kemungkinan besar sang pemilik rumah itu sudah tertidur lelap. Namun, ia harus segera memberitahu kabar Marley kepada keluarga nya sendiri karena ia tidak bisa menginap di klinik karena bukan siapa-siapa nya.
Celine memencet bel dengan tangan bergetar namun ia paksakan. Panggilan pertama tidak mendapat jawaban, Celine lalu mengulang memencet bel nya sampai beberapa kali namun sepertinya memang tidak ada tanda-tanda seseorang akan membuka kan pintu untuknya.
Celine membuang nafas kecewa dan hendak bergegas pergi untuk menitip pesan kepada security rumah Marley saja ketimbang harus menunggu seseorang membuka kan pintu untuknya.
Namun saat ia sudah membalikkan tubuhnya, suara pintu perlahan terbuka dan seseorang keluar dari arah dalam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com