webnovel

Bagaimana Ada Orang Yang Baik Dan Jahat Di Dunia Ini!

Setelah selesai bermain di pantai, Rosie dan Yasmin berbaring di atas pasir putih nan indah, teriknya matahari membuat mereka bersinar diantara ribuan pasir yang tergulung ombak.

Hah " Aku capek Rosie!!!, kenapa larimu begitu cepat aku jadi susah sendiri mengejar mu yang tidak pernah dapat, rengek Yasmin. Rosie pun tertawa terkekeh melihat Yasmin yang sangat kelelahan ulah mengejar dirinya, Aku ingin membuat mu melupakan masalah tadi malam dan bersenang-senang denganku hari ini.

Benarkah??? Yasmin mengeluarkan air mata bahagia kepada Rosie, Iya kenapa kau mengeluarkan air mata??? tanya Rosie. hmmm tidak ada yang seperti mu sebelumnya di kota, aku selalu diejek tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu" aku jadi kesal sendiri karena ulah mereka. mereka pasti tau tidak boleh berkata begitu ketika mereka masih bisa merasakan kasih sayang dari ibu dan ayah mereka secara lengkap benar kan??? balas Yasmin.

Begitulah jika orang-orang yang tidak menyukai kita, mereka lebih cenderung ingin merundung kita daripada memberi kan motivasi dan nasehat, bagiku mereka hanya iri dan selalu membuat keonaran. ntahlah aku juga sering dirundung namun aku selalu sabar. karena walaupun mereka membenci ku aku masih punya teman yang harus aku banggakan.

Pertemanan kita masih permulaan, akan masih banyak menghadapi tantangan. karena semua anak-anak perempuan disini seperti nya membenci ku. Rosie menunduk dan melihat tangannya yang sudah dilepas perbannya. apa kau tau Yasmin tanganku ini kenapa bisa seperti ini!!! tanya Rosie kepada Yasmin, ntahlah aku tidak yakin apa kau terjatuh balas Yasmin! aku memang terjatuh namun aku di dorong dengan kuat dan secara paksa terjatuh di atas batu runcing yang mampu membuat tanganku mendapatkan jahitan sebanyak 12 jahitan.

Pada saat setelah tanganku dijahit aku pun belum bisa tertidur nyenyak seolah-olah tanganku yang terluka ini tidak bisa diajak kompromi, aku sangat menderita ketika merasakan kesakitan tanganku ini. semua anak-anak di desa ini seperti nya sangat senang melihat ku terluka. Rosie menjadi Frustasi sendiri lagi. lagi-lagi ia termenung dan melihat ke ujung laut yang tidak tau mana akan tepinya namun ada langit yang saling menyambung di setiap sudut laut.

membuat setiap sudut laut yang diwarnai dengan biru muda sangat elok dan indah ketika di pandang!! seperti keajaiban yang terjadi pada pelukis. yang mampu membuat lukisannya indah sangat indah untuk dipandang beberapa kali lagi.

Tentu saja jika ingin membuat lukisan yang sangat indah memerlukan tinta, dan tinta itu pun memiliki warna masing-masing yang melambangkan setiap makna atau arti dari warna yang pelukis itu pakai untuk melukis suatu pemandangan ataupun gambar flora maupun fauna, setiap goresan kuas yang melekat pada papa lukisan itu melambangkan lukisan ini akan menjadi indah setelah selesai, tidak banyak yang paham akan keindahan lukisan tersebut dari banyaknya mata dan pandangan manusia yang menilai nya.

Dan hal itupun tidak luput dari bagaimana manusia itu memandang manusia yang lainnya dari segi kepribadian dan kerja kerasnya....!!

Rosie terngiang-ngiang akan warna tinta yang terdapat di dalam kehidupan nya. ia tidak bisa meratapi nasib apalagi menyalahkan nasibnya, mungkin Tuhan memang sedang menguji nya karena suatu alasan, namun ia percaya Tuhan akan berbuat adil padanya pada suatu saat nanti.

Rosie apa kau melamun, apa yang sedang kau pikirkan, dan juga siapa yang mendorong mu sekuat itu hingga kau terjatuh tepat pada batu runcing yang menunggumu dibawah tanya Yasmin sambil berteriak-teriak kepada Rosie yang melamun dan tidak menjawab dirinya.

Hmmm itu aku tidak akan melanjutkan nya lagi kurasa aku sudah memaafkannya dengan ikhlas, jawab Rosie. Yasmin membalas pernyataan Rosie dengan baik " Kau sangat baik Rosie tapi kenapa yang lain tidak menganggapmu seperti itu;!!! apa yang terjadi sebenarnya??? katakan apa Serli menghasut mereka lagi tanya Yasmin dan seketika kepala Rosie mengangguk. Yasmin jadi geram sendiri oleh pernyataan Rosie tadi ia berpikir akan ada kaitannya dengan seseorang yang tidak menyukai Rosie.

Yasmin masih bertanya-tanya kenapa ia dan Rosie selalu diganggu dan dirundung padahal mereka tidak memiliki salah apa-apa namun Dimata orang lain mereka sangatlah hina hingga mereka sering mengejek dan merundungnya. Yasmin pun menatap langit yang hendak siang dengan tatapan samar-samar ia melihat warna langit yang tidak lagi biru muda tetapi ada awan yang menemaninya yaitu biru muda dan putih, Yasmin pun mulai menjelaskan kepada Rosie bahwa ia dan Rosie sama halnya dengan awan yang berada di langit itu, Yasmin akan selalu ada untuk menemani Rosie walaupun dikala kesedihan melanda dan awan tersebut pun menjadi hitam dan siap mengeluarkan air hujan.

" Apa kau lihat langit Rosie" Yasmin bertanya kepada Rosie

" Hmm aku melihat nya dengan jelas" balas Rosie

" Apa kau lihat selalu ada awan yang menemani langit biru yang cantik itu" tanya Yasmin lagi

" Tentu saja hampir setiap hari ketika aku melihat ke atas langit ada awan yang selalu menemani langit itu baik ketika sedang cerah maupun ketika sedang hujan walaupun hanya awan hitam yang terlihat" balas Rosie kepada Yasmin lagi

" Dengarkan aku baik-baik yah, aku akan seperti itu disaat senang dan Duka mu ingatlah aku akan selalu ada disisimu sama seperti awan yang menemani langit biru itu" jadi jangan sedih lagi yah balas Yasmin.

Rosie tidak tahan lagi membendung sebuah air mata bahagia yang telah meleleh ke pipinya ia tidak sadar akan air mata yang menggenang di matanya ia pun langsung duduk dan menyuruh Yasmin pun duduk mereka pun saling berpelukan di tepi pantai.

Terimakasih sahabat baikku, balas Rosie

Sama-sama Sahabat baikku, teriak Yasmin.

Sambil berpelukan Yasmin berkata lagi "Bagaimana ada orang yang baik dan jahat di dunia ini!" kita merasa sangat menderita ketika orang jahat itu bertindak namun sangat senang bila ada orang baik yang bertindak, ntahlah Rosie pun melepaskan pelukannya dan mengajak Yasmin untuk pulang karena Hari sudah sangat semakin siang, jika mereka tidak pulang maka ibu Rosie akan merasakan cemas yang amat terhadap kedua putrinya.