webnovel

Hembusan permata mimpi

seorang fotografer, tidak sengaja mengunjungi sebuah rumah penginapan yang telah terbengkalai dikarenakan ia mengalami mimpi buruk yang tidak berujung selama lebih dari seminggu. berbagai kejadian aneh ia hadapi. bersama ketiga temannya, ia menghadapi kejadian yang tidak diduga. dan yang lebih mengejutkan, di balik rumah itu, kenangan kelam seketika muncul, tepat sebelum kecelakaan 8 tahun lalu. dan yang paling mendebarkan adalah, apa hubungannya dengan seorang fotografer dengan seorang gadis pendiam dan gadis periang...

Scarlet_Wolf96 · Horror
Not enough ratings
15 Chs

02. SINAR KECIL

Setelah mereka selesai sarapan dan merapikan hasil cetakan foto, mereka melakukan diskusi seperti biasanya.

Hanya saja... kelihatannya hal yang tidak diduga mulai membayangi, dan masih menghantui.

Termasuk saat reyhan yg kebingungan akan seorang perempuan yg ia lihat sebelumnya.

"Hey. Kau tau kan, kalau kau bisa bicarakan masalahmu ke kami. Kau tidak harus diam terus seperti itu ataupun seperti tadi. Benarkan, nina? " tegur samsul

"Itu benar, Rey. kau tahu kan kalau kami selalu mengkhawatirkanmu."

"Bagaimana kalian tau? " tanya reyhan

"Tentu saja kami tau, kau selalu pasang muka dingin tiap kali ada yang disembunyikan. Terutama saat kau... "

" ( Rey... ) "

Lagi - lagi, Rey kembali melihat seorang gadis memanggil namanya.

Namun...

"Rey!!!"

Dan Rey kembali merasa kebingungan disaat Nina memanggilnya.

"Kau tadi dengar apa tidak sih yg dikatakan oleh samsul tadi? " tegur nina

"I-Iya aku dengar." Sambil mengalihkan pandangannya ke arah foto yg ia pegang.

"Kau tidak apa-apa? Apa ada yg mengganggu pikiranmu? " Tanya nina.

Mendengar itu, ia malah mengalihkan pembicaraannya.

"Aku tidak apa-apa. Hanya sedikit melamun."

"Sungguh?"

Sontak saja Nina memegang keningnya Rey seolah - olah memastikan apa demam atau tidak. Hanya saja, itu membuat Rey canggung.

"Nina, aku tidak apa-apa. sungguh. " Katanya yg terlihat canggung.

Namun lucunya..

"Aneh, perasaan tadi panas, kenapa sekarang dingin sekali ya? "

Nina malah heran akan kondisi reyhan. Namun hal itu malah membuatnya sedikit kesal.

"Memangnya aku es batu!" keluh reyhan.

Sontak, nina dan samsul mulai tersenyum.

"Itu artinya kau menyembunyikan sesuatu. Ayo mengaku saja, Rey."

"Sudah ku bilang, tidak ada yang ku sembunyikan tau!." Kesalnya.

Sayangnya..

"Masih tidak mau mengaku ya. Ayo Nina. "

"Siap!"

"Tu-tunggu dulu... "

Disaat samsul dan nina hendak mendekati reyhan, ia pun terpaksa memberitahu pada mereka.

"Sudah hentikan. Daripada itu, bukankah kalian ada perlu denganku. Sengaja mengantarkan sarapan dan juga makan bersama bukan satu-satunya alasan kalian, kan? "

Mereka selalu menduga kalau reyhan akan mengetahuinya cepat atau lambat. Jadi, mau tidak mau mereka menjelaskan ke reyhan.

"Begini reyhan. 5 hari lalu, kakeknya nina mengundang kita untuk berkunjung ke rumahnya. Katanya, ia ingin membicarakan tentang rumah yg ingin kau kunjungi yg sama seperti di mimpimu. Karena dulunya, kau tidak sengaja pernah kesana sekitar 8 tahun lalu. Tepat sebelum kau berakhir mengalami kecelakaan hingga membuatmu seperti ini."