Riska berhasil mendapat view siluet Meira saat berdiri di tepi Kaldera Tengger dengan suasana sunrise berlatar Gunung Bromo, Batok, Semeru serta padang pasir yang benar-benar cantik sekaligus puncak Mahameru. Ia menepati janji untuk membawa Meira menemukan sunrise di sana meski mereka harus pergi pagi buta diiringi perjalanan yang memakan waktu berjam-jam sampai Meira terlelap lagi saat duduk di jok mobil, ia membiarkan Riska fokus sendiri mengemudi karena laki-laki itu hanya menyewa jeep tanpa supir. Jadi, sengaja ia sendiri yang menyupir.
"Coba dibenerin," tutur Riska seraya meraih tangan Meira, ia membenarkan beanie yang melingkari kepala gadis itu, menariknya lebih ke bawah agar bisa menutupi telinga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com