"Silakan, Li. Emang mau tanya apa?" sahut Angga sambil sejenak menoleh ke arah Lia, lalu kembali menghadap ke arah depan.
"Hari ini, untuk pertama kalinya aku ketemu sama orangtua Evan. Dan ... baru kali ini juga, aku lihat ekspresi Evan yang kayak gitu. Dia kayak bener-bener kecewa sama mereka, khususnya Papanya. Kalo boleh tahu, Ngga ... emmm ... selain karena sikap kedua orangtuanya yang seolah membedakan dia dengan kedua kakaknya, apa ada masalah lain lagi yang sedang Evan alami? Maksudku, selain masalah dengan sepupunya itu."
Mendengar pertanyaan yang seperti itu, tentu saja Angga tak bisa langsung menjawabnya. Dia menelan ludah karena lagi-lagi dia teringat dengan janji yang pernah diucapkan oleh Evan. Dan juga, tentang kesediaan dirinya untuk membantu sang sahabat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com