"Boss, kenapa tidak masuk?" tanya Regan bingung.
Regan mengerutkan dahinya melihat Delon yang tiba-tiba menghentikan langkahnya sehingga membuat langkah Regan juga terhenti, menabrak tubuh kekar itu, yang lebih anehnya Delon memilih berada di luar pintu masuk hotel. Padahal hotel ini jelas sudah menjadi milik Bossnya.
Delon terdiam. Ia masih memandang ke arah depan melurus tajam seperti menamati sesuatu yang sulit untuk ditinggalkan. Regan mengikuti arah sorot mata Bossnya yang masih tak berkedip dengan pemandangan yang tersaji di sana.
"Itu Om Jeno dan Tante Martha kan? Astaga, kenapa mereka malah memarahi Rachel?" tanya Regan dengan kesal hendak ingin mendekat ke arah mereka, tapi dengan cepat Delon mencekal.
"Diam di sini. Atau kubunuh kau sekarang?"
"Biarkan dulu ... mereka tidak tahu siapa yang mereka hadapi sekarang. Sepertinya istriku masih bisa menangani. Ini terlihat menarik ..."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com