Streta mengeluarkan motornya dari dalam garasi. Entah kenapa, dia lebih suka berkendara ke sekolah menggunakan motor ketimbang menggunakan mobilnya itu. Karena dengan motor, selain dia bisa menghindari kemacetan. Gadis itu juga bisa merasakan sepoinya angin alami.
Ia mengaitkan helm berwarna hitam pada kepalanya. "Mbok Inem, Incess sekolah dulu!" teriaknya.
Mbok Inem yang entah sedang apa di dalam pun akhirnya keluar dan memunculkan raganya. "Iya Non, hati-hati ya." jawab Mbok Inem kemudian. Diikuti anggukan Streta Alrisa. "Eh Non," ucapnya yang kemudian menghentikan laju motor gadis itu.
"Kenapa?"
"Itu mata Non Incess bengkak, semalem Non Incess nangis terus ya?" ucap Mbok Inem kemudian. Streta yang mendengarnya pun mendengus kesal. Perasaan tadi pagi dia sudah melakukan ritual untuk menghilangkan bekas mata selepas menangis.
"Emang masih keliatan banget ya Mbok?" ucap Streta kemudian bercermin pada kaca spion. Mbok Inem mengangguk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com