"Betapa cepatnya waktu berlalu. Tak terasa besok sudah harus pulang," gumam X sedih.
Pria yang memiliki rajah di sekujur tubuh itu memilih untuk kembali ke kamar, setelah mengantar sang ayah, The Godfather ke lobi hotel. Para wanita banyak yang menoleh ke arah mereka secara sembunyi-sembunyi. Di antara mereka, ada pula yang tadinya bertemu dengan mereka di gym, langsung mengenali kedua pria hot tersebut.
The Godfather merasa aneh dengan sikap sang putra, akan tetapi tidak mengatakan apa-apa. Pria yang memiliki mata berwarna hazel itu bertanya-tanya dalam hati, apa yang menyebabkan X menjadi seperti itu?
X kini mendesah berat, kala mengingat peristiwa barusan. Ia tak menyangka, bahwa waktu di Boston akan berakhir besok dan hal ini benar-benar di luar dugaan, karena memang pria yang memiliki manik mata berwarna biru itu ingin tinggal lebih lama, karena menginginkan pendekatan dengan Maria.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com