Pemandangan sibuknya jalanan Kota Paris terlihat dengan sangat jelas dari sebuah gedung hotel yang menjulang tinggi hingga ke langit. Tepatnya di sebuah kamar hotel yang di tempati oleh Alland saat ini, pria itu tampak berdiri melihat ke luar tembok kaca transparan. Tidak ada yang lebih romantis dari Kota Paris bagi Alland. Kembali menginjakkan kakinya di kota ini mengingatkan Alland akan perjalanan bisnis yang pernah ia lakukan bersama dengan Marsha yang penuh pertengkaran. Lebih akuratnya di sebuah kamar hotel yang sudah di sewa oleh Alland, ia pernah mengerjai Marsha habis-habisan yang membuatnya mendapat hadiah lemparan sepatu high heelsnya Marsha. Memori di kepalanya kembali memutar kejadian itu tanpa henti, Alland bahkan sampai tidak bisa mengusir ekspresi marahnya Marsha dari dalam kepalanya.
"Aku merindukan suara indahmu, Marsha."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com