"MARSHA AWAS!"
CKITTT!
BRAKH!
"MARSHA!"
Ya, Tuhan Alland hampir saja mati di tempatnya melihat kejadian yang terjadi tepat di depan matanya. Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju sangat kencang bak sedang berada di arena balap. Untungnya, mobil itu dengan cepat menginjak pedal remnya kuat-kuat sehingga tidak mengenai Marsha yang akan menyeberangi jalanan dan untungnya hanya sebuah tiang rambu lalu lintaslah yang menjadi korbannya. Walaupun demikian, Alland sangat bersyukur karena tidak terjadi sesuatu kepada Marsha dan juga calon anaknya. Kalau saja terjadi sesuatu kepada mereka berdua, Alland tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri. Lebih baik ia mati dari pada harus melihat kedua orang yang ia cintai meninggalkannya lebih dulu.
"A...aku...aku...takut." Lirih Marsha yang masih membeku di tempatnya berdiri.
"M...Marsha." Panggil Alland ragu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com