Arley terlambat.
Ia sama sekali tidak bisa mencegah perdebatan dan juga penembakan yang terjadi di rumahnya Gerald, darah daging dari wanita yang ia cintai.
Lanzo sendiri juga sama sekali tidak menduga kalai Gia akan di bawa ke rumah Gerald, sungguh sebuah tempat penyanderaan yang tidak bisa di tebak. Sehingga hanya Arley yang saat ini menemui Gia. Ia melihat Gia yang sudah terkapar di lantai rumah Gerald yang sudah bersimbah dengan darah.
"Gia!" Pekiknya dan langsung menghampiri Gia.
Menahan lukanya yang berada tepat di sisi perut Gia. Arley menahannya lebih dalam agar darah yang mengalir dari tubuh Gia, tidak keluar terlalu banyak yang mengakibatkan wanita itu akan kehabisan banyak darah.
"Bertahanlah Gia, kita akan segera ke rumah sakit." Kata Arley dengan nada suara yang terdengar bergetar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com