Kerinduan
Tangisan Zui pecah saat melihat sang ibu, tangannya terus mengusap layar ponsel seakan itu adalah wajah Zoe yang ada di depannya.
Zoelie terus menatap sang putri dengan lelehan air mata yang tidak berkesudahan, Zoelie tersenyum saat kembali melihat Zeon yang juga terlihat berkaca-kaca.
"Hufh …, ok stop don't cry!! Zui, Zeon, im ok. Kalian harus bersennag-senang di sana, Mommy dengar Zui bisa berbicara bahasa asing? Benarkah itu?" tanya Zoe mulai menenangkan kedua anaknya.
Hazui terlihat antusia, walaupun gadis itu harus menghentikan tangisnya dengan cepat dan tiba-tiba. Napasnya maish belum teratur akan tetapi dengan begitu antusias Zui memberitahukan apa yang dia pelajari pada sang ibu.
"Anak pintar, apakah aku menyukai tempat itu?" Zoe kembali bertanya karena melihat semangat sang putri yang bercerita.
"Mom," panggilnya dengan lirih. Terlihat ada keraguan di wajahnya saat ingin mengatakan sesuatu yang terlihat dari sorot matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com