228. Hari yang Bahagia

"Iya kak, Aku juga sudah memantapkan hati. aku ingin kita kembali tinggal bersama di rumah orang tua kita.

Mereka pergi ke ruang tamu dan memanggil kakek dan neneknya.. dan mereka pun mengatakan maksud pembicaraan mereka.. ingin menikah, Dul mengatakan Ingin Melamar Fatimah untuk dijadikan istrinya . kakek Hermawan tersenyum.

"Memang hal itu yang ingin kakek dengar .. kakek akan mengurus semuanya.. kalian akan menikah dalam waktu dekat ini."

Semua persiapan di lakukan oleh kakek Hermawan dan Nenek, orang tua Kalina, ibu Yunita dan Galih juga kakaknya Kalina Yoan dan keluarganya juga datang untung menghadiri pernikahaan Dul dan Fatima.

Keesokan hari nya hari yang di tunggu- tunggu pun tiba... Mereka semua sudah berkumpul di Gedung Serbaguna Hotel Harapan.

Dul tampak gagah memakai baju pengantin senada dengan pakaian pengantin Fatimah putih-putih.. mereka duduk di tempat yang sudah disediakan untuk proses Ijab Qobul.