"Hai. Maaf, papa terlambat" Kata Galih sambil mengelus kepala Yoan. Dia mengangguk sopan pada Yunita.
"Terimakasih, karena sudah menemani Yoan makan siang, Bu Yunita" Ucapnya seraya duduk di hadapan Yunita.
"Eh, Sama-sama pak" Balas Yunita canggung.
"Apa kamu masih mau menunggu?, saya juga belum makan siang." Kata Galih tanpa canggung sedikit pun. Mau tidak mau Yunita hanya mengangguk. Galih kemudian berdiri dan memesan makanannya ke stand dekat kasir.
"Bu Yunita, Aku mau buang air kecil" Kata Yoan, dia meminta untuk di temani.
"Sebentar iya, tunggu papa dulu" Jawab Yunita, dia merasa tidak punya hak untuk langsung membawa anak kecil itu tanpa ijin dari orang tua bocah itu dulu.
"Ada apa?" Tanya Galih saat melihat Yoan berdiri di samping Yunita Pasalnya saat dia tinggal tadi, putranya itu masih duduk di kursinya.
"Yoan, mau buang air kecil pa" Kata Yoan.
"Kalau begitu sama papa aja" Galih menarik pelan tangan Yoan dan membawanya ke kamar mandi khusus laki-laki.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com