Sesampainya Ae-cha Di Bandung

Setelah Ae-cha Meninggalkan ibuNya Ae-cha Berjalan Dengan Pamannya Menuju Bandung,Ae-cha Keliatan Sedang mempunyai masalah Oleh Pamannya.

Paman Ae-cha :Cha Kamu kenapa ?"melirik dari Kaca"

Ae-cha:Ngapapa Paman"Ae-cha Tersenyum Yg bukan biasanya"

3 Jam Kemudian Ae-cha Dan pamannya Sampai Di Bandung.

Rumah Bibinya Ae-cha Di Atas Gunung kendaraan Nggk bisa di bawa ke atas Jadi Pamannya Menaro Kendaraan nya Di Sodaranya Suami Bibi nya Ae-cha.

Ae-cha Dan pamannya Berjalan Menuju rumah Bibinya Ae-cha dengan Berjalan kaki.

Langkah demi langka Menaiki Anak Tangga yg begitu banyak untuk menuju rumah Bibinya.

Ae-cha Tidak Merasa kalo dia sedang berjalan Karena dia Tidak Memikirkan jalan Yg Dia Jalani Sebegituh Jauh.

Tiba-Nyampe Kedepan rumah Bibinya Ae-cha.

Bibinya:Ae-cha..."Bibinya Menyapa Ae-cha Dengan Melonjorkan tangannya ke depan Ae-cha"

Ae-cha:"Terdiam Tidak Menjawab sambil Mandang Sekitar rumah Bibinya yg begitu indah Melihat kebawah Rumah Lagi Ke Atas Langit yg begitu indah Ke Samping Indah".

Bibinya:"Bibinya Bingung Bertanya2 di dalem Hatii Karena tidak biasanya dia seperti itu"

"Ae-cha Kenapa Ya Dia Sepertinya Dia Ada apa-apa untuk ke sinih"(Suara Hati bibinya Ae-cha)

Ae-cha ;Haii BII...."menyapa Bibinya Dengan Senyumnya Yg Manis Dan Tidak Tau Tadi Bibinya Menyapa dia"

Bibinya:Iya Hay Cha"jawab bibinya Dengan Muka Anaeh Kepada Ae-cha "

bibinya:Ae-cha ayo Masuk "Ucap Bibinya"

Ae-cha :iya Bi sebentar Ae-cha Mau Di Luar dullu Pemandangannya buat Ae-cha Tenang Bi"

Sesudah Bibinya Ae-cha ke Dalam Ae-cha Meneteskan airmatanya Tidak Sengaja Dan Menetes Sendirinya,Tapi Ae-cha Sudah Mulai Tenang Di Bandung sedikit Demi Sedikit berusaha Melupakan Dae-ho.

Ae-cha mempunyai ide untuk melupakan Dae-ho .

dengan cara berusaha mengenal orang baru untuk mengobati hatinya yg rusak itu.