webnovel

Hati yang selalu dingin

•••Anna Maria••• Mempunyai masalah dengan ingatan masa kecilnya, Trauma karena kecelakaan, dan harus menghadapi bibi dan pamannya yang haus akan harta dan dendam, hingga mampu berbuat apapun. itu semua harus Anna Hadapi... Saat dewasa, Anna terikat pernikahan dengan seorang Tentara bernama Hans, di antara mereka tidak ada perasaan apapun. namun seiring berjalannya waktu Anna dapat menerima Hans. sayangnya saat Anna ingin hidup dengan damai dan baik, nasib berkata lain... mereka di pisahkan, Anna kehilangan semuanya, dan ingat yang hilang kini sudah kembali lagi.hal itu mengubah semua hidup Anna....

Mistiana1105 · General
Not enough ratings
178 Chs

••• Tertahan •••

Hans mulai memanas, Anna tidak merepon ciuman Hans dan Anna hanya diam seperti patung. tapi Hans sudah merasa dirinya di luar kendali hasrat nya adalah normal.tangan Hans mulai bekerja, dia mulai melepaskan handuk yang di pakai Anna...

" umm.. uhhh Hans"

Hans :" kenapa an, apa kau tidak mau??"

" bukan itu tapi tapi aku.. Hans aku... umm" kembali Hans mencium dan melumat bibir Anna..

tiba-tiba saja terdengar suara yang sangat keras... MAMI..

"Anna. Hans dimana kalian kenapa tidak ada orang dan pintu tidak di kunci"... teriak mami Rina dari bawah karena suara mami sangat kencang Anna dan hans bisa mendengarnya dengan jelas...

Anna :" Hans. ada mami"

Hans :" huhh.. hebat mami datang di waktu yang tetap.. " gerutu Hans sambil mengacak rambutnya karena kesal

Anna hanya terdiam menunduk, dan membenarkan handuknya yang sudah setengah lepas karena tangan jahil Hans..

Hans :" an kamu cepatlah pakai baju, aku akan turun menemui mami. dia tidak akan berhenti teriak sebelum menemukan kita"

Anna :" hhhmmm.. baiklah" jawab Anna

"Sssyyuuhhhh... "lega Anna

terimakasih. mami datang di waktu yang sangat tepat.. bagaimana bisa ini terjadi saat ini, belum waktunya untuk sekarang. walapun aku juga tidak menolak dan ini juga kewajiban, sebagai istrinya tapi skarang ini, aku sedang tadang bulan.. hehehee

Anna sebenarnya sudah mencoba menjelaskan, kalo dirinya sedang datang bulan, dan itu baru saja terjadi pagi tadi jadi masih 7 hari lagi hingga bersih, dan bisa melakukan itu.. tapi saat Anna mencoba mengatakan itu Hans terus saja, mencuim dan melumat bibir Anna...

Rina :" Hans, darimana saja kamu dan Anna dimana dia?? dan juga kenapa baju kamu basah, sore sore begini apa yang kalian lakukan.. hihi"

Hans :" mami, saya baru saja pulang, dari rumah sakit ada kecelakaan yang menimpa anggota saya. dan saat mami teriak memanggil. saya sedang cuci muka" jawab Hans

Rina:" owhhh... lalu mana manantu mami"

Hans :" dia akan turun sebentar lagi"jawab Hans

Rina :" baiklah. mami memasak, dan membawa masakan mami untuk kalian"

Hans :" terimakasih mami, tapi Anna juga memasak" ucap Hans

""Oiya, Anna menantu mami bisa memasak ya ampunn dia sangat pintar.. ""puji mami untuk Anna

Anna tidak lama turun, dia berjalan ke arah mami Rina dan juga Hans..

Rina:"'haloo sayang Anna..".sapa Rina

" hhmmm. " Anna mengaguk dan tersenyum untuk Rina, lalu mereka berpelukan..

saat memeluk Anna, mata Rina tidak sengaja melihat tanda merah di leher Anna...ow. ow. tenyata mereka sudah melakukan itu.. hihi dalam hati Rina dan tersenyum senang...tapi Rina hanya diam dian saja dan pura-pura tidak tau. lalu bersikap biasa di depan Anna....

semoga Hans melakukan itu, tidak dengan kasar seperti dia latihan militer saja..

Rina : "Anna mami membawa makanan, apa kalian sudah makan malam..."tanya Rina

""Anna juga memasak, tapi tidak tau enak atau tidak"" tulis Anna

""baiklah ayo sekarang makan, saya sangat lapar""ceteluk Hans

Rina :" Anna apa kau yang memasak ini semua, ini sangat enak sangat enak sayang"

" hhhmmm " jawab Anna

Hans :" iyalah mami, semua Anna yang memasak memang mau siapa lagi" jawab Hans

Rina :" tapi bi Ningsih kemana, daritadi mami tidak melihatnya"tanya mami Rina

"" bi ningsih ijin, ibu nya sedang sakit mami" tulis Anna

owhh...

makan malampun selesai, Anna. Hans ini sudah malam mami akan pulang dan tidak menggangu kalian lagi... okee

" lakukan dengan pelan dan lembut Hans, Anna bukan anggota militer yang kuat seperti dirimu" bisik Rina ketelinga Hans.. seketika muka Hans merah mendengar ucapan mami nya...

"baiklah mami pamit ya... dah sayang "

"hhhmmm..." jawan Anna