1. MANDUL
Hari kian menua seiring dengan membesarnya perut Martinah. Arfan yang melihat keadaan perut istrinya itu, murka luar biasa.
"KAU HAMIL, SUNDAL?"
Martinah yang sudah menduga hari ini akan tiba, hanya bisa menangis. Arfan mencengkeram rahangnya kuat.
"Ini benih Jumadi ‘kan? Ini anak hasil zina kau dengan Jumadi 'kan, Martinah? Jawab!"
Martinah kian keras tangisnya. Arfan kehabisan kesabaran, dia menarik kuat rambut perempuan itu. Menyeretnya melewati ruang tamu. Andro yang melihat ibunya diseret sedemikian rupa, berteriak sembari berusaha memeluk pinggang Arfan.
"Hentikan, Pak! Apa yang Bapak lakukan? Jangan sakiti ibu!"
"Kau jangan halangi Bapak, Andro! Menyingkir kau, setan kecil!" Dengan tangan lainnya, Arfan mendorong kuat tubuh kecil Andro, membuat anak tersebut terhenyak ke samping.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com