"Kau tidak tahu apa-apa tentang ayahku. Atau aku. Dan kamu bahkan kurang tahu tentang putra mu," sembur ku. "Menjauhlah dari dia. Dan menjauhlah dari Nol. Jika aku melihatmu di sebuah pertunjukan, aku akan membuatmu ditangkap. Aku sungguh-sungguh. Jangan macam-macam denganku."
Aku menutup telepon dengan tawa gila Eddi yang terngiang di telingaku. Tanganku gemetar dan jantungku berdebar kencang seperti baru saja mengalami kecelakaan mobil yang serius. Ya ampun, Kiki benar. Ayahnya benar-benar pekerja keras. Tentu, aku mendapatkan informasi yang saya cari, tapi itu sedikit lebih dari yang aku tawar-menawar.
Kiki.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com