"Krish!" Pekik Aditi. Gadis itu girang bukan kepalang melihat sosok adiknya di ambang pintu rumah keluarga mereka. Sepasang netra indah milik Aditi juga berbinar. Menunjukkan keriangan yang sama dengan anggota tubuh lainnya.
“Kau datang, Krish.”
"Tentu saja aku tidak akan melewatkan momen istimewamu, Kak." Balas Krish sambil merentangkan tangan, menyambut Aditi yang menghambur untuk memeluknya sebentar.
"Bukan istimewa, Krish, tapi teristimewa." Aditi menyebut kata yang menunjukkan derajat kesangatan itu sambil memberi penekanan pada setiap suku katanya. Tentu saja ekspresi Aditi membuat Krish tersenyum lebar. Krish sangat paham dengan koreksi Aditi. Pernikahan tentu menjadi momen paling istimewa bagi semua gadis di dunia. Aditi pernah mengatakan bahwa pernikahan ibarat sebuah gerbang, gerbang bagi seorang perempuan bertransformasi, dari anak gadis menjadi istri juga ibu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com