Krish memilih kursi meja makan sebagai tempat untuk mereka duduk berhadapan. Grisse langsung duduk sambil kembali memeluk lututnya. Sejak masuk ke dalam rumah sampai akhirnya kembali duduk mencangkung, Grisse memilih untuk menutup mulutnya rapat-rapat. Gadis itu juga tidak mengatakan apa pun. Ia lebih memilih menunggu klarifikasi Krish untuk pertanyaan juga pernyataannya mengenai Ola.
“Aku tidak menyangka Ola akan datang.” Buka Krish yang duduk sambil mencondongkan tubuhnya. Kedua tangan Krish terjalin lalu ia letakkan di atas lutut. Grisse hanya menanggapi kalimat krish dengan senyum sinis.
“Aku dan Ola, kami sudah selesai.” Lanjut Krish sambil tetap mempertahankan pandangannya pada Grisse. Gadis itu refleks menundukkan pandangan, seolah sengaja menghindari bertemu pandang dengan Krish.
“Kumohon percaya padaku, Grisse.” Krish mengurai jalinan tangannya kemudian menyentuh tangan Grisse.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com