AHHHH...
Aku melihat dari pantulan cermin. Sosok itu mengelus-elus rambutku sambil tersenyum, meski terlihat senyumnya tipis sekali. Aku yang terperanjat berjingkat ke samping. Tetapi dia malah menarikku dan membenamku di dalam tubuhnya.
Awalnya aku meronta-ronta, tetapi semakin aku meronta semakin aku dia mendekapku dengan erat. Semerbak wangi bebungaan menyeruak di hidungku seakan menjadi aroma terapi yang menenangkan. Saking tenangnya aku sampai terbang ke awang-awang. Iya, rohku seakan lepas dari tubuhku.
Sampai ketika aku membuka mata, aku berada disebuah tempat yang asing dimana gumpalan awan yang mengeliliku. Juga tempat aku berpijak adalah awan. Tetapi aku masih berada dalam pelukan Anton. Seketika aku memeluknya erat.
"Jangan takut, ada aku di sini." Tuturnya menenangkanku.
"Tapi, kalau jatuh gimana? Ini kan kita berada di atas awan." Sahutku polos. seketika dia terkekeh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com