webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantasy
Not enough ratings
225 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Menenangkan hati steve

Memikirkan semua pertengkaran dengan anyelir itulah yang membuat Steve datang ke Mansion dan duduk di balkon kamarnya. Dia merasa lebih tenang saat berada di dekat wanita yang bisa memahami isi hatinya, ya.. Arabella.

Wanita itu bahkan saat ini sudah memijat Kedua pundak Steve dengan sangat baik, tidak membiarkan suaminya merasa kelelahan dengan semua pemikiran yang mungkin silih berganti memenuhi otak kecilnya.

"Steve.. Ayo pergi ke luar rumah. Berjalan-jalan di taman sambil mengobrol, aku yakin kau akan lebih baik jika menghabiskan waktu di luar ruangan." Kata Arabella dengan suara yang sangat pelan, dia hanya ingin memastikan suaminya itu punya ketenangan jiwa. jangan sampai suaminya gila hanya karena masalah wanita dan Tahta saja.

"Disini saja Ara, aku tidak mau pergi kemanapun. aku lelah, banyak pikiran membuatku jadi lemah." Ujar Steve dengan sangat jujur, lelaki itu tidak bisa menyingkirkan perasaan hatinya yang memang sedang sangat berantakan.