"Insyaallah Buk, doakan semoga Aura bisa menjadi anak yang kuat dan bisa menjadi kebanggan Ayah dan Ibu ya," jawab Aura.
"Amiiin," sahut Ayah dan Ibu dengan serentak.
Meski sebenarnya Aura merasa sangat sedih di hari ulang tahun nya kali ini namun ia harus tetap bersuaha tersenyum di hadapan Ayah dan Ibu.
Tawanya adalah penyemangat untuk orang tua nya, maka dengan tertawalah Aura hsia membuat Ayah dan Ibu nya tidak terlalu mencemaskan keadaan nya.
"Ya sudah Kita kan sudah selesai merayakan ulang tahun Aura, sekarang Kita langsung ke makam Fahri saja kalau gitu ya, mumpung cuaca nya masih bagus," ujar Ayah Aura.
"Iya betul Ayah, tadi Aura juga sebenarnya mau mengatakan ini sama Ayah, Aura takut Ayah lupa," sahut Aura.
"Ya enggaklah sayang, Ayah nggak mungkin lupa, ya sudah Kamu siap-siap sama Ibu, Ayah tunggu di mobil," perintah Ayah nya yang sudah membawa kunci mobil.
"Iya Ayah," jawab Aura dan Ibu nya saling berpandangan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com