Makhluk serupa bunglon lantas menubruk pintu belakang itu, dalam sekali hantaman saja pintu itu terlepas dari engselnya dan pecah berhamburan. Ia segera keluar begitupun dengan rekannya yang kini juga kehilangan sebagian ekornya.
Suara ban mobil yang berdecit kencang dari arah depan memancing kedua makhluk untuk segera menghampiri.
Namun mereka terlambat, Clara Dimitrova dan Ardha Candra berlalu bersama mobil yang dipacu lebih kencang.
Eredyth menyusul keluar dan menghampiri kedua makhluk yang terlihat seperti enggan untuk mengejar mobil yang melaju kencang itu, dan sebentar saja sudah menghilang dari pandangan.
"Kalian benar-benar bodoh!" dengus perempuan itu. "Benar-benar tidak bisa diandalkan."
Dua makhluk hanya mengerang halus menanggapi tatapan Eredyth yang dipenuhi aura kemarahan yang besar.
Lalu, tiba-tiba saja Eredyth berpaling ke kiri. Lebih tepatnya, ke sebuah jendela dari sebuah rumah yang berjarak sekitar sepuluh meter dari rumah Ardha Candra itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com