Seorang di antara petugas yang ada di meja itu pun bangkit dan mengikuti langkah Surya Admaja.
Berempat, mereka memasuki ruang tembak yang dipisah sebuah pintu kaca kedap suara.
Sesampainya di dalam ruangan itu, Surya Admaja mengangguk pada petugas tersebut. Sang petugas pun mengaktifkan senjata genggam di tangannya, lalu membidikkan ke senjatanya ke sebuah manekin di ujung sana.
Bang!
Clara Dimitrova juga Ardha Candra sama terperangah, kepala manekin itu tepat terkena terjangan peluru, sepertinya kemampuan tembak petugas tersebut memang berada di level yang tinggi.
Namun, yang lebih mengagumkan adalah kepala manekin itu dalam hitungan detik langsung membeku bahkan bisa terlihat ada uap dingin yang mengepul dari kepala manekin tersebut.
Surya Admaja meminta senjata itu dari tangan sang petugas, dan kemudian sang petugas kembali ke mejanya semula.
"Senjata ini dirancang untuk membekukan target dalam hitungan detik."
"Meskipun target dalam keadaan bergerak?" tanya Ardha Candra.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com