"Aku tidak akan menikmati itu!" ucap Ardha Candra dengan lantang. "Tidak akan pernah!"
Silvia terkekeh. "Terserah. Yang jelas, kau akan melakukan itu mulai besok terhadapku, dan setiap kali aku membutuhkanmu, kau harus segera melakukannya tanpa alasan apa pun."
"Kau!"
Dan setelah itu, panggilan tersebut diputus oleh Silvia meninggalkan Ardha Candra yang tidak tahu lagi harus melampiaskan ke mana amarah di dalam dadanya kini.
"Bajingan!" maki sang pria sembari memukul-mukul permukaan kasur. "Bajingan…!"
Sementara itu, di tempatnya berada, Silvia tersenyum dengan begitu puas. Ia masih berada di dalam ruang tembak, di ruangan kecil tempat menyimpan segala macam jenis senjata dan amunisinya dengan tubuh yang masih telanjang bulat setelah disetubuhi oleh Surya Admaja hingga dua kali.
Dan juga, senyuman sang gadis adalah bukti kemenangannya atas apa yang ia inginkan dari Ardha Candra.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com