197 WAKTU YANG TERUS BERPUTAR

Tiga bulan setelah hari itu. Kinan menjalani hidup penuh kehampaan, sebab tak lagi ada Zero di sisinya. Ia juga telah pindah tempat tinggal. Apartemen yang menjadi huniannya itu, sudah disita oleh pihak berwajib. Kantor juga tidak lagi beroperasi. Segala hal yang bersangkutan dengan Zero, di non-aktifkan.

Kinan duduk bersandar di sofa apartemennya yang baru. Di balkon luar. Dengan segelas kopi susu di dalam genggaman. Ia menatap layar ponsel yang menampilkan isi pesan-pesan dari Zero.

Rasanya rindu. Tiga bulan sudah, ia sendiri. Terakhir, berjumpa dengan Aisyah saat ia minta bantuan untuk masuk ke dalam kantor Zeroo ID sebulan lalu, ada hal yang ingin ia ambil.

"Apa itu, Nan?" tanya Aisyah ingin tahu.

Kinan tersenyum, "Menyangkut hidup gue, Ai."

"Maksud loe?'

Kinan menghela nafas. "Gue pernah cerita soal hidup gue kan? Kalau kita bukanlah sepupu asli?"

"Gimana … Gimana?"