294 TRAGEDI PENJEMPUTAN

Putra sudah tergopoh-gopoh menuju parkiran. Seharusnya sudah satu jam yang lalu, keluarganya sampai. Tapi, hingga ia berangkat pun tidak juga dapat pemberitahuan, bahwa mereka sudah sampai.

Kondisi cuaca sore itu juga tidak baik. Hujan tiba-tiba mendera Ibu Kota. Awan tebal menyelimuti kota besar tersebut.

Jantung Putra pun berpacu kencang. Ia sangat takut membayangkan jika terjadi apa-apa dengan pesawat yang membawa keluarganya.

Akhir-akhir ini, juga terdengar beberapa kali pesawat terbang mengalami kecelakaan. Dari yang hilang tak berbekas, hingga pesawat yang berputar-putar di atas sana, karena tidak bisa landing, akibat cuaca buruk.

Lantas, apa yang dialami oleh pesawat yang ditumpangi oleh Ayah, Bunda dan Haz.

Pukul enam sore.

Hujan masih sangat lebat. Banjir juga telah kembali menggenangi jalanan Ibu Kota.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter