222 TIDAK SEMUDAH ITU

Kinan sudah menerima tas yang dibawakan Aisyah tadi. Perawat yang berpakaian APD lengkap juga memberikan ponsel yang sudah dilapisi plastik pada Kinan. Beruntung ponsel yang diberikan atau lebih tepatnya dipinjamkan itu jenis ponsel lama. Bukan layar sentuh sehingga meski dilapisi plastik pun, takkan mengganggu saat memencet nomor pada keypad.

"Tadi Mbak yang antar ini, nitip pesan supaya Bu Kinan nelpon."

Kinan menatap ponsel itu.

"Setelah selesai, tinggalkan saja, Bu. Nanti saya ambil lagi."

Kinan masih bergeming. PErasaannya masih belum baik hari ini. Dan untuk apa Aisyah memintanya menghubungi segala.

"KAlau begitu saya pamit dulu ya, Bu. Di makan makanannya, dan jangan lupa minum vitaminnya."

Kinan hanya mengangguk.

Setelah perawat tadi keluar, ia lalu meraih nampan tersebut, memakan tiga butir telur beserta nasi dan sayur mayur. Juga ada buah jeruk dan vitamin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter