webnovel
#ROMANCE
#R18
#PERJODOHAN
#BALASDENDAM
#PENGKHIANATAN

HARGA DIBALIK TIRAI

ATTENTION...!!! Mature activated . . Visual tokoh-tokohnya bisa kunjungi igku @da_pink . . . . Kisah ini tak hanya sekedar cerita cinta yang mengedepankan nafsu dan kepuasan semata, namun lebih dari pada itu. Ini tentang ambisi balas dendam, saling menghancurkan, juga obsesi ingin berkuasa dan merampas hak milik orang lain. Kehidupan Kinan dikorbankan, karena dendam masa lalu orang tua yang dulu pernah saling terhubung. . . inilah blurbnya. . . Kinanti Maya, menjalani hidup yang tak biasa. Berawal dari hilangnya kehormatan sewaktu SMA, hingga ia pun menjadi gadis binal dan murahan. Namun, nasib mujur selalu menyertainya. Tetap saja banyak mata yang memandang kagum. Selalu banyak kata-kata cinta yang mendarat untuknya. Kinan bahkan punya karir yang cemerlang di dunia perbankan, ia menjadi kesayangan petinggi perusahaan. Banyak pria yang berhasrat ingin menjadi kekasihnya, hanya nafsu bukan cinta. Sampai pada akhirnya, pemuda yang lebih muda itu pun datang. Memberikan cinta yang sebenar-benarnya cinta. Mereka bahkan dianggap pasangan serasi, karena memiliki gurat wajah yang mirip. Tetapi, justru terhalang restu orangtua dari sang pemuda, yang bernama Putra. Banyak hal yang terjadi pada Kinan setelah pertemuan dengan Putra. Dunianya terbalik. Kejadian demi kejadian yang menjatuhkan dirinya seolah mengucur deras menghantam pertahanannya begitu saja. Bahkan, ia pun mendapatkan serangan hebat pada hatinya, yang tak ingin menerima kebenaran. Mengenai jati diri sebenarnya. Apa yang akan terjadi pada Kinanti Maya setelah tirai kehidupannya terungkap?

da_pink · History
Not enough ratings
371 Chs
#ROMANCE
#R18
#PERJODOHAN
#BALASDENDAM
#PENGKHIANATAN

PERPISAHAN YANG SEMAKIN DEKAT

Ponsel itu bergetar berulang kali. Tapi, diabaikan saja oleh pemiliknya. Kinan juga membaca pesan yang dikirimkan Zero.

From Kurniawan,

[Apa kabar, Kinan?]

Masih bisa dia menanyakan kabar. Dasar laki-laki buaya.

Kinan tak menggubris. Ia tengah mengetikkan sesuatu di note pad digital, yang ada pada ponselnya.

Ia sedang tak sendiri. Ada Adit dan juga Maya. Kedua orangtuanya memang selalu setia menemani.

Maya terlihat sedang mengupas buah, sedangkan Adit, tampak menonton televisi.

"Oh iya, besok jam berapa kata si Abang acara pemotretannya, Yah?"

Maya bertanya sambil memberikan seiris buah mangga.

"Oh, kata Abang, siang, selepas Zuhur."

Adit meraih buah yang disodorkan istrinya.

"Zuhur. Oke."

Maya beranjak menuju sisi ranjang Kinan. Gadis itu lalu meletakkan ponsel ke sisi kepala, di bawah bantal, kemudian ia duduk, dengan posisi tubuh bersandar pada sisi ranjang, Maya sudah menyetelnya.

"Kakak mau buah apa? Apel, Naga, atau Mangga?"