215 MASIH KESAL

Saat terbangun, Kinan sudah berada di kantor polisi. Mungkin tanpa sadar tertidur begitu saja, saat kendaraan yang ia tumpangi menuju Kantor.

Sempat terdegar desas-desus, bahwa, di lokasi tadi malam, ditemukan sebuah terowongan cukup besar. Seperti jalan bawah tanah, yang akan tembus ke sebuah tanah lapang tak jauh dari lokasi. Di mana, saat keluar dari terowongan tersebut, kendaraan akan seolah tampak keluar dari sebuah bangunan tua, seperti benteng, yang masih berdiri kokoh di tanah lapang tersebut.

Kinan sampai membekap mulutnya sendiri dengan tangan. Sebab, para anggota polisi bercerita di sekitar mobil yang menjadi tempat dirinya terlelap.

Tak lama, terdengar suara Aisyah datang.

"Saksi udah bangun belum, Bro?" tanyanya pada salah satu anggota di sana.

Kinan pun sempat beradu pandang dengan yang ditanya tadi. Ia mengintip ke dalam mobil, dan melihat gadis itu sudah terjaga.

"Sudah, Kak."

"Makasih, ya."

Aisyah terdengar mulai mendekat, dan membuka pintu mobil.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter