76 KINANTI YANG BARU

Sebulan berlalu, setelah ia menjalani ruqyah pertama.

Saat diminta untuk berwudhu, kala itu Kinan hanya berdiri di depan kran. Cukup lama ia mencoba mengingat. Namun, tak berhasil. Sementara handphone tertinggal di dalam tas, di ruang depan.

Istri Ustadz yang menemaninya untuk berwudhu, akhirnya melihat Kinan yang hanya berdiam diri di depan kran air.

"Ada apa, Mbak Kinan?" tanyanya ramah.

Kinan masih berkeringat dingin. Celana dan lengan baju juga sudah ia singsingkan. Melihat senyum dan keramahan istri Ustadz, Kinan pun memberanikan diri mengakui bahwa ia sama sekali tidak ingat cara berwudhu. Tak mengapa, ia sudah berniat untuk berubah menjadi Kinan yang lebih baik lagi.

Dugaan Kinan meleset, ia semula berpikir istri Ustadz akan menatapnya tidak simpati setelah pengakuan itu, ternyata tidak sama sekali. Wanita cantik luar dalam itu malah menuntunnya untuk berwudhu. Ia juga mencontohkan dengan berdiri di kran sebelah Kinan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter