210 KEBERANIAN YANG MUNCUL TIBA-TIBA

Tak menunggu lama, Zero berteriak meminta Kinan bersembunyi di balik drum-drum yang berada di belakang mereka. Sementara Zero melompat ke arah lain, sebab, sesuai dugaan, satu tembakan sudah dilepaskan oleh salah satu anak buah Alex.

Zero pun juga melepaskan tembakan, beberapa kali. Setiap ada yang mencoba mendekat ke arah Kinan, ia tembaki. Di tubuhnya sudah dibekali empat senjata sekaligus.

Dalam ketakutan yang memuncak, Kinan tak punya pilihan selain menghubungi Putra.

Tak beberapa lama langsung diangkat, meski sebenarnya merasa tidak enak, karena mengganggu tengah malam.

"Hallo."

"Tra ini gue, Kinan."

Suara Kinan terdengar menggigil, disertaakan bunyi tembakan bersahut-sahutan.

"Nan, loe di mana? Kenapa ada suara pistol?"

Putra pun seketika cemas, beruntung ia belum tidur. Saat ini tengah berada di komplek perumahan Kaswari.

Secepat kilat, Putra berbalik arah. Aisyah pasti belum tidur.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter