64 HAMPIR SAJA

Kinan menurunkan kaca.

"Loe bisa pindah ke mobil gue."

Bagas terdengar menawarkan. Kinan langsung keluar, ia masih sangat ketakutan.

"Dimana?"

"Ikut sama temen gue, polisi juga."

Untuk saat ini, Kinan hanya bisa berserah diri saja. Setidaknya sampai nanti ia lancarkan aksi pertama. Menemui Toni, lalu membuat kesepakatan dengannya. Meskipun terdengar berbahaya, tapi ia yakin, Toni takkan menyakiti jika datang sendiri padanya.

"Let, ikuti ane aja, ya."

Arman mengangguk. Ia lalu mengajak Kinan ikut bersama. Sementara dua anggota yang lain, telah kembali ke kantor membawa dua orang yang sudah dicurigai tadi.

Bagas mulai mengemudi.

Cara ini ia lakukan untuk memancing pelaku yang lain, atau jika dua orang yang tadi bukan bagian dari komplotan jahat itu, berarti aksi ini dilakukan untuk memancing pelaku utama keluar sarang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter