webnovel

158. Surat

Seekor burung terbang membelah hembusan angin di ke atasan itu terasa lebih besar. Dia burung merpati dengan gulungan kertas yang terikat di kakinya, terbang tinggi menuju tempat yang dia tuju. Memastikannya panjang, hutan rimbun, pegunungan, bahkan lautan. Dia tampak tidak merasa lelah dan terus terbang, hanya sesekali hingga di atas pohon, seakan tengah beristirahat sejenak.

Hingga dia masuk ke sebuah pedesaan yang ramai oleh aktifitas orang-orang sekitar, tampak berkeliling mencari sesuatu di kerumunan orang-orang tersebut. Sampai akhirnya, dia hinggap di sebuah pohon, si burung seakan saling menyahuti burung lainnya yang ada di pohon tersebut. Tidak jauh dari pohon itu, ada beberapa anak muda yang sedang asyik memancing di sebuah danau, dengan pemandangan indah, air yang terlihat jernih dan biru itu berpamitan langsung dengan langit biru yang sedikit dihiasi oleh awan-akan dengan beragam bentuk indah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com