Cherry berada di dalam pelukan Berry dan mereka harus saling tatap dengan mata yang saling membulat. Cherry menatap dengan rasa terkejut karena tarikan Berry, tapi Berry menatap dengan rasa marahnya. Bahkan aura dingin yang dikeluarkan oleh Berry benar-benar menguar tanpa ampun.
"Kalau kamu sedang berjalan, tataplah depan. Cherry." Kemudian menegakkan tubuh gadis itu dan pergi meninggalkan Cherry yang terlihat mematung. Dan lagi, gadis itu sekarang menjadi pusat perhatian semua orang. Ada yang berpikiran itu adalah keberuntungan Cherry. Tapi ada yang berpikir tentang Berry yang menakutkan. Ya, mereka hanya tidak tahu hubungan seperti apa yang dijalani oleh keduanya waktu dulu.
"Cher, lo nggak papa?" tanya Yoshi yang menyadarkan gadis itu dari keterkejutannya. Indira dan Hana juga mendekat untuk mematikan jika gadis itu baik-baik saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com