157 Dia tak Menyerah

Sedikit banyak meskipun aku tidak mencintainya. Aku terharu dengan ketegasan dan usahanya untuk mencoba setia.

Mas Royan sudah meletakkan tangannya pada gagang pintu kamar itu.

"Diego! Berhenti dulu. Aku belum selesai, jangan pergi!!" titahnya sambil berlari dan menarik lengan Mas Royan sehingga Mas Royan jadi mundur beberapa langkah ke belakang.

Virna dengan sigap merebut posisi didepan pintu seakan menghalagi Mas Royan untuk keluar, dia segera mengunci pintu itu. Aku dan Liza memperhatikan dengan seksama apa yang selanjutnya akan terjadi. Jantungku berdegup kencang melihat mereka. Astaga Virna. Segitunya kamu. Aku sangat berhutang budi kepadamu sampai kamu menanggalkan harga dirimu di depannya hanya untuk membantuku.