webnovel

(Idolish7) mini Riku dan tenn x Aloni (OC)

Suatu hari Aloni menemukan versi mini dari Riku sekaligus Tenn berada di depan pintu rumahnya.

"...."

Melihat 2 makhluk imut kecil yang hidup dihadapannya, ia terdiam selama beberapa saat.

"Onee-chan ....."chibi Riku dengan sedih menarik celana Aloni.

'ugh'

"Onee-can!!! Kau berdarah!!!!!"chibi Tenn terkejut sekaligus panik, ia mulai meneteskan air matanya melihat Aloni yang mimisan.

"Aku baik-baik saja..."tubuh Aloni bergetar. Ia tertaklukkan dihadapan duo keimutan di depan rumahnya.

"Ayo masuk"kata Aloni setelah mengusap hidungnya dengan lengan bajunya karena dia tidak membawa sapu tangannya.

"Baik, nee-chan!"kedua saudara chibi itu saling bergandengan tangan memasuki rumah Aloni.

Tubuh bulat kecil mereka yang saling menempel membuat hati Aloni meleleh terutama karena wajah tembem mereka yang cantik!

'ajalku semakin dekat'batin Aloni.

'tetapi setidaknya aku mati dalam keimutan'

"Apakah kalian anak Riku dan Tenn?"Aloni berkedip.

"Onee-chan. Aku adalah Riku!"Riku dengan marah menggembungkan pipinya.

"Onee-can. Apatah kau ingin meninggalkan kami?"Mata Tenn berkaca-kaca.

'jleb'

Aloni menutup mulut dan hidungnya. Ia menahan dirinya untuk tidak berteriak dan menerkam 2 boneka hidup dihadapannya.

"Maaf"kata Aloni setelah menenangkan dirinya.

"Aku tidak akan meninggalkan kalian"

"Tetapi aku akan bekerja. Apakah kalian ingin mengikutiku?"Aloni tidak menyadari wajahnya terlihat lembut menambahkan kecantikannya 10x lipat.

Wajah Tenn dan Riku memerah. Mereka berdua mengangguk secara bersamaan.

Dengan pipi yang bergoyang-goyang, suara imut nyaring mereka terdengar.

"Ya!"

________________________

Menggendong dua anak di lengannya. Aloni sukses menjadi bahan tatapan orang-orang disekitarnya.

Dan anehnya semua orang mempercayai bahwa dia adalah kakaknya.

Bukannya ibunya.

Dalam hati Aloni, ia bertanya-tanya apakah dia terlihat sangat muda?

Hingga akhirnya ia memasuki dorm idolish7, Aloni menghela nafas lega.

Namun masalahnya bertambah.

Idolish7 dan trigger membeku dengan kedatanganya. Lebih tepatnya, dengan 2 makhluk ditangannya.

"Aloni...?"Yamato tercengang. Ia adalah yang pertama sadar dan mendekati Aloni, menatap 2 bocah kecil di tangannya yang terlihat berusia 2/3 tahun.

"Kapan kau mempunyai saudara? Tunggu kenapa mereka terlihat familiar?"

"Aloni apakah ini anak Tenn dan Riku?"

"Diam!"Aloni menatap Yamato tajam dan membuat si empu terdiam.

"Onee-can..."chibi Riku menggenggam bajunya erat. Mata merahnya berkaca-kaca.

"Onee-san.... Apakah dia anakku?"Riku besar menatap kembarannya dengan tatapan kosong.

Tenn sendiri menatap kembarannya dan Riku secara bergiliran sebelum menatap Aloni dengan rumit.

"Kapan?"katanya dengan tidak pasti.

Kepala Aloni berkedut.

"Lucu sekali"

Dia kemudian mencium pipi chibi Riku dan Tenn. Lalu menurunkan mereka berdua dan meninggalkan mereka untuk mengurus beberapa urusan.

"Onii-san onii-san ini tidak jahat. Mereka adalah teman onee-san. Tidak perlu takut Tenn, Riku"Katanya dengan lembut yang membuat semua orang di ruangan itu kaget.

"E-eh???"

"....."Sougo menjadi batu. Ia hanya bisa menatap interaksi Riku dan Riku kecil dengan kosong.

"Dia adalah aku?"Riku dengan takjub memandangi dirinya yang kecil.

"Onii-chan.... Apa maksudmu?"chibi Riku berkedip bingung. Chibi Tenn menggenggam tangannya dan dengan tidak senang berkata.

"Riku. Jangan berbicara dengan Orang asing"

Tenn menaikkan sebelah alisnya dan menatap versi kecil dirinya sendiri.

"Bukankah onee-san mu sudah mengatakannya? Kami bukan orang jahat"

Chibi Tenn menatap dirinya yang dewasa"aku tidak bisa mempercayai kalian. Terutama karena kalian akan merebut onee-san dari kami!"

Tenn terkejut.

"Pffft. Hahaha. Tenn kau sangat protektif ! Tidak kusangka kau yang kecil sama saja dengan yang sekarang"Gaku menatapnya mengejek.

"Kenapa kau berpikir seperti itu Tenn?"ryu berjongkok. Mensejajarkan tatapan mereka.

"Karena kalian menyukai onee-san!"kata Tenn dengan serius.

Chibi Riku tercengang"apakah itu artinya onee-chan akan menikah?"

Tenn kecil mengangguk dan menatap Riku dengan serius"onee-chan akan menikah dan mempuyai keluarganya sendiri. Dia tidak bisa mengurus kita dan.... Dia akan meninggalkan kita"

Chibi Riku berkaca-kaca"tidak!!!!!"

Tamaki mendecakkan lidahnya"ckckck.... Ten-ten sangat dewasa di usia ini"

Mitsuki tertawa"anak-anak memang lucu"

Iori memerah"imutt....."

Ryu tersenyum dan mengusap rambut Riku"sayangnya onee-san kalian tidak menyukai kami. Dia sama sekali tidak tertarik untuk menikah. Jadi kalian tidak perlu khawatir"

Riku mengusap air matanya"lalu apakah onee-chan suka kami?"

Ryu mengangguk"tentu saja!"

Nagi menghela nafas"ryu-san sangat berbakat dalam mengurus anak-anak"

Tenn kecil dan Tenn besar menatap nya sekilas.

Mereka berdua kemudian saling memandang.

"Apa yang paling berharga bagimu?"

"Riku"

"Darimana kau berasal?"

"Atu tidak tau"

Tenn mengeryitkan keningnya.

"Kenapa kau melekat pada Aloni?"

"...."chibi Tenn terdiam dan menghela nafas.

"Karena onee-chan adalah satu-satunya orang yang bisa merawat kami layak nya seorang ibu"

"...."

Tenn terdiam. Ia akhirnya menerima kenyataan bahwa dirinya yang kecil benar-benar beruntung untuk diurus Aloni dengan Riku disisinya.

"Aku kembali. Apakah kalian baik-baik saja Riku, Tenn?"Aloni dengan lembut memeluk dua benda lembut di tangannya dan mencium mereka dengan gemas.

Tenn dan Riku besar tanpa sadar merasa cemburu.

"Aloni nee-san.... Maaf kami sudah merepotkanmu"Riku memerah.

Aloni menggeleng"tidak apa-apa. Aku menyukai Riku dan Tenn kecil"katanya dengan senyum ceria.

Sougo menghela nafas"bukankah sulit mengurus 2 orang anak seorang diri?"

"Tidak. Aku cukup menikmatinya"

"Sekalipun itu bukan anakmu???"nagi tercengang.

"Ya..."jawabnya lembut

Aloni sangat suka sensasi memiliki anak. Walaupun itu bukan anaknya, ia akan merawat mereka dengan baik.

"Riku, Tenn"Aloni menatap chibi Riku dan Tenn ditangannya.

"Panggil aku Okaa-san"

"?!"

Semua orang tercengang.

"Kenapa onee-san?"chibi Riku dan Tenn dengan bingung menatapnya.

Aloni dengan tenang menjelaskan teorinya"jika aku menjadi kakak kalian, misalnya aku menikah. Aku akan kesulitan mengurus kalian ketika aku mempunyai anak dan suami"

"Tetapi.... Jika aku menjadi ibu kalian.... Aku tidak akan memiliki anak lain. Dan jika aku memiliki suami. Prioritas utama ku tetaplah anak-anak ku, yaitu kalian"

Kata-kata Aloni terdengar masuk akal meskipun terasa ada yang salah.

Chibi Riku Dan Tenn mengangguk.

"Baik Okaa-san"

Cinta keibuan Aloni meluap. Ia menciumi pipi kedua makhluk imut itu dan membawanya pulang dengan bahagia.

Tentu nya tidak menyadari emosi rumit dari orang-orang yang menatapnya.

_____________________

Gaku : Aloni nampaknya sangat senang menjadikanmu anaknya, Tenn.

Tenn : diam.

Ryu : Riku dan Tenn kecil sangat menyukai Aloni.....

Riku : aku senang melihat diriku senang.

Yamato : pffft kata-kata apa itu? Hahaha lucu sekali Riku.

Sougo : Aloni akan menjadi ibu yang hebat.

Tamaki : aku tidak keberatan menjadi anak Aloni-san.

Nagi : hahaha. Kalau aku ingin menjadi suaminya!

Iori : kujo-san tidak akan suka melihatmu menjadi ayahnya, nagi-san

Mitsuki : bagaimanapun Aloni adalah Aloni. Dia tetaplah dirinya.