Saat itu, waktu sudah menunjukkan tengah hari yang terik. Setelah selesai makan, Sang Xia menyiapkan diri untuk berkonsentrasi dalam mempersiapkan pertarungan malam ini.
Dan setelah ia membawa bocah itu ke hadapan Anthony, seharusnya sudah tidak ada lagi hubungannya dengannya.
Karena itu, Sang Xia memutuskan untuk beristirahat dan menyetel alarm, tetapi entah bagaimana, alarm itu tidak berdering. Samar-samar Sang Xia justru terbangun oleh panggilan telepon di ponselnya.
Tanpa melihatnya, ia menjawab dengan malas sembari masih memejamkan mata, "Halo."
Seketika, suara yang indah dan menyihir terdengar dari mikrofon, "Sayang, apa yang sedang kamu lakukan? Tinggal dua jam lagi sebelum konser dimulai. Meskipun kamu sudah berada dekat dengan tempat pertunjukkan, sudah waktunya untuk bangun."
Begitu Sang Xia mendengar ini, sontak ia terbangun seolah baru saja diguyur dengan sebaskom air es, "Ah, sudah, sudah, aku tutup dulu. Kenapa alarmku tidak berbunyi!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com