webnovel

HAIL EXISTENCE : The Barthes Church Of Durkheim

Siang hari buta, di Desa Durkheim.. (Depan pelatar Gereja Tua) Helmun dan satu orang temannya Iris tengah bermain saling berebut lonceng kecil yang dia ambil dari boneka dolphin, selang berapa lama muncul satu anak laki-laki yang berambisi ingin memiliki lonceng tersebut untuk dirinya sendiri, ironis Helmun langsung saja kena pukulan telak Dari anak laki-laki tersebut. Helmun yang BERTERIAK bercampur dengan linang air matanya karena menahan sakit terkena pukulan Annette. Dan benar saja, mereka kemudian berkelahi, Apa yang terjadi beberapa menit berlalu Lumen datang bermaksud untuk melerai, seketika muncul sosok bayangan hitam yang menyapa mereka berempat dengan berkata HAIL!!!!!!

crxmcrvach · Fantasy
Not enough ratings
16 Chs

Belajarlah Dari Keledai Yang Malas

Cuaca hari yang begitu cerah, dengan terik cahaya matahari.

Terlihat betapa malangnya sesosok pria yang mungkin kurang istirahat, dan tidak pula memperhatikan pola makan.

Dan dia adalah Lumen Palmer yang di takdirkan masuk ke dunia lain, sebagai seorang guru "Sekolah Sihir Anggrek"

Suatu ketika, di tengah perjalanan menuju ke sekolah untuk mengajar dia di sapa oleh banyak murid murid yang menghormatinya.

"Selamat pagi master, selamat pagi guru, selamat pagi!! "

kata murid murid yang berjalan mendahuluinya.

"Hhaahh iyyaa, selamat pagi semua semangat ya kalian!?? "

balas Master Lumen.

"Harus semangat kan master, kita datang ke sekolah kan untuk belajar lebih mendalam tentang suatu pembelajaran dan dari semua kajian kan!?? "

kata Rainy Blaire Murid teladan.

"Iyaahh yaa, haahhhaa kamu benar sekali, dan itu adalah kata katamuuuhh yang membuatmu semakin termotivasi untuk terus belajar yaahha, dan semoga semangatmu bisa mendedikasikan dirimu untuk mereka bisa sepertimuuu Rainy, Hhee good jobaahhaaha!!

balas Master Lumen terengah-engah.

"Master Anda tidak apa-apa, sepertinya ada yang tidak seperti biasanya!?? "

kata Rainy Blaire cemas.

"Hheehh, nggak aku baik-baik saja laahhaa, sudah sana sana aku tidak apa-apaahh.. Mungkin hanya karena kurang tidur semalaahhoaaeemm.. "

balas Master Lumen sedikit mengantuk.

"Benar ya, master yasudah sampai ketemu di jam pelajaran nanti master!! "

kata Rainy Blaire sambil berlari meninggalkan.

"Anak-anak disini, begitu peduli dan mau sedikit membuang waktunya hanya karena mengkhawatirkan sesuatu yang bukan miliknya, it's so amazing, tetapi dia bisa menganggap semua itu sebagai bentuk tanggung jawabnya, sungguh luar biasa ahh!! "

gumam Master Lumen sambil tersenyum.

"Selamat pagi Mater, master masteerrr!! "

sapa Gracias de Lamar bingung.

"Eegggggh iyaaa, ssell selamat pagi, kembali buu!! "

balas Master Lumen gugup.

"Kenapa, tumbenan Master.. Apa lagi kurang enak badan! ?"

kata Gracias de Lamar.

"Ohhooo.. enggakk enggak kok, saya baik-baik saja lah bu, cuman tadi aku ituu anuu apaa.!"

balas Master Lumen seraya menutup-nutupi.

"Hhemm, kenapa gak usah tergesa-gesa Master, pelan-pelan saja ngomongnya, saya disini kok gak kemana mana juga kan!! ""

kata Gracias de Lamar menenangkan.

"Iiyyaahhh, hhehe bukan begitu bu maksud saya jadi anuu itu eemm saya! ""

balas Lumen terbata-bata.

"Sudahh, sudahh satu satu master ngomongnya dua dua aku gak kemana mana!!? "

kata Gracias de Lamar bercanda.

"Tigaa tigaa aku gak tahu memulainya bu graciaa..! "

balas Master Lumen terbawa suasana.

"Satu dua tiga, dwaarrr laper yaa!! "

kata Gracias de Lamar membuat kaget.

"Akkuu terkejuutt, iyaa lahh bu soalnya tadi saya buru-buru ini jam mengajar saya sudah mau di mulai!! "

balas Lumen.

"Eehh, ya gak begitu juga kan ekspresi orang terkejut gak lucu aahhh bodoo!! "

kata Gracias de Lamar cemberut.

"Sudahh sudah ya bu, takut nanti saya telat soalnya, maaf sekali, dan terimakasih sebelumnya!! "

balas Lumen tergesa-gesa.

"Tuungguu Master, ini ada bekel buat di makan ya siapa tahu Master sukak, silahkan di nikmati, seadanya ya Master maaff sekali. !!?"

kata Gracias de Lamar mengejar.

"Adduu duuhhh, bu Gracia bener nihh ibu-buat saya!?? "

balas Master Lumen merayu.

"Iyyaa iyaa, Eehh kok ibu, bekel loh bekeeellnya buat Masteeerrr !! "

kata Gracias de Lamar tersipu.

"Mari buu kita ke sekolah sama-sama!?? "

balas Master Lumen mengajak sambil tersenyum.

"Eehhh Master, ini bekalnya kok saya lohh loohh masteerr!!? "

kata Gracias de Lamar bingung.

"Ibu ada jam mengajar pagi kan!! "

balas Master Lumen.

"Iyyaach sih! "

kata Gracias de Lamar.

"Naahh, jadi kan ibu bilang tadi buat saya! "

balas Master Lumen.

"Eemm iyyaachh maksudnya gimana yaa Master!?? "

kata Gracias de Lamar.

"Jadi apa yang tadi ibu berikan, saya juga ingin memberikan apa yang menurut saya pantas, buat ibu terima, apa pun dan saya sekarang hanya ingin mengantarkan saja, tidak lebih! "

balas Master Lumen.

"Eehhh, tunggu tunggu.. apa apaan ini cowok adduuhhh bisa bisaan kamu ajah ini mah, tapi tunggu tidak tidak, aku gak bole berprasangka buruk ok ok tenang, anggap semua aman aman baiklah huufftt hheemm.. (bisik Gracia dalam hati)

Sebelumnya saya juga berterima kasih atas kesediaan Master sudah mengantarkan saya"

kata Gracias de Lamar tersenyum.

"Bukan apa-apa bu di banding bekel yang ibu kasih, seharusnya saya lah, yang mengucapkan terimakasih !"

balas Master Lumen.

"Eeghh enggak, enggak aku lahh memang sudah sewajarnya kan!?? "

kata Gracias.

"Iya sudah, kita berpisah disini ya buu.. Sekali lagi terimakasih buat bekel nya, maaf mungkin jadi merepotkaaannhhooaaeemm.. !!?"

balas Lumen berjalan meninggalkan.

"Master, lebih baik jangan di paksakan kalau terlalu mengantuk, dan kurang istirahat dan jangan lupa itu nanti di makan bekelnya.!! "

kata Gracias berteriak kecil.

"Hhaahhh hahhooaeemm, iyyaachh bu pasti.. tenang saja!! "

balas Master Lumen mulai sempoyongan.

Aahh sudah ku duga, pasti seperti ini.

Tapi sekarang bukan saatnya untuk melakukan sesuatu itu jadi setengah setengah kan, aku jadi guru loh sekarang.

Daann dengan julukan Master nahh, apapun yang terjadi aku harus memberikan contoh dan teladan yang baik untuk semua anak didik ku.

"Hhhoooaaeemmm.. Selamat pagi anak-anak, kita lanjutkan pelajaran kita yang kemarin ya, jika masih ada yang belum paham bisa di tanyakan!! "

kata Master Lumen.

"Masih pagi begini kenapa Master masih terlihat mengantuk sekali! ??"

Saut murid.

"Hhahhheemn iyyaachh, semalam Master banyak mengoreksi beberapa tugas dari pak kepala sekolah mengenai, tugas harian kalian, seperti PR dan ulangan. Karena masih tergolong baru jadi aku pikir tidak apa-apa lah, meluangkan sedikit atau banyaknya waktu jika itu bisa kita gunakan untuk belajar mengajar enaahh!! "

kata Master Lumen sambil bergurau.

"Tapi kan, Master istirahat cukup dan makan makanan yang teratur, bukankah itu juga penting! "

Saut murid lagi.

"Tidak ada yang tidak penting, selagi kau bersedia melakukan apa yang kau sebut niat, di situ kau bisa membayarnya tunai, dengan tanggung jawabmu!!"

kata Master Lumen.

"PRROKKK PROOKKK PROOKKK!!"""

Suara tepuk tangan para murid bersorak sorai mendengar semua kata kata dari Master atau seorang guru yang terlihat sedikit pemalas tetapi tidak sama sekali lupa sebagaimana jati dirinya di tuntut sebagai seorang pengajar yang memiliki tanggung jawab mencerdaskan murid muridnya.