webnovel

Gym Teacher

Bangtan High School. kedatangan seorang guru olahraga baru yang sangat tampan. dan pertemuan mereka dimulai dari sini. KookV in here!! ga suka ga usah baca -_- taehyung || uke jungkook || seme yang mampir kudu VOTE dan KOMENT yang belom mampir kuy mampir dulu, siapa tau suka ^^ kalo suka jangan lupa simpen di daftar baca ya ^^ i love you guys

Putri_Khaerunnisa · LGBT+
Not enough ratings
21 Chs

part 4

Klik Vote nya ^^ Koment ceritanya kalo emang kalian suka^^ 

Hati-hati typonya

Selamat membaca

.

.

Gym Teacher

.

.

.

Sejak kejadian semalam, Jungkook jadi gagal fokus pas ngajar, bahkan kadang dia lupa membawa bola basket atau bola sepak saat mengajar, tapi bukanlah jungkook namanya kalau dia tidak bisa memberi alasan yang logic pada anak muridnya jadi ya tidak ada yang menyadari kesalahan bapak jeon jungkook ini.

Saat selesai mengajar, mata jungkook tak sengaja melihat taehyung dan teman-temannya berjalan dikoridor sana, yang iya tau itu mengarah kearah kantin sekolah ini dan seingat dia ini belum jam istirahat.  Dengan cepat jungkook berlari kearah mereka yang asik tertawa  terutama matanya terfokus pada namja manis yang kini tengah tertawa bersamaan dengan jimin yang memperagakan gerakan lucu

"Ekhemm." dehem Jungkook sontak buat semuanya langsung panik melihatnya

"E–eh pak jungkook , k-kok ada disini?"tanya mingyu panik

"Loh? Justru saya yang bertanya, kenapa kalian ada disini? Ini bukan jam istirahat asal kalian tau"ucap jungkook buat yang lain keringat dingin mendengarnya

"Wah apa kalian berencana bolos ke kantin? Saya bisa adukan pak rain nanti"kata jungkook buat yang lain kabur, tidak untuk taehyung yang bingung kenapa yang lain malah meninggalkannya

"Kenapa kau tidak lari?"tanya jungkook heran

"Eh? Kenapa taetae harus lari? Emangnya tae salah apa? Emangnya temen-temennya tae salah apa?"aughh betapa polosnya ciptaanmu ini tuhan

"Bukankah kamu dan teman-temanmu sedang berencana bolos ke kantin hmm?"tanya jungkook

"Eh? Taetae tidak bolos ko? Kan bu seulgi tidak masuk, terus perut taetae laper jadi kata jiminnie kalau laper makan dikantin"jawab taehyung , tolong, siapapun tolong jungkook, jangan sampai jungkook menculik taehyung sekarang dan mengurungnya dikamar

"Itu sama saja membolos, tidak boleh jajan disaat jam pelajaran masih berlangsung, kau bisa mendapat hukuman dari pak namjoon"kata Jungkook seraya membuat Taehyung merasa takut akibat kejailannya

Taehyung menunduk, dia takut sama apa yang jungkook ucapkan. Buat jungkook merasa puas akan kejailannya tapi merasa tak tega saat mendengar taehyung tersisa

"Heukkss eomma hikss"isak taehyung bikin jungkook kaget dan panik secara bersamamu

"Tae? Kenapa nangis? Apa saya salah bicara?"tanya jungkook panik

"Hikss taetae gak mau dihukum pak hikss taetae janji akan jadi anak baik hikss taetae janji gak akan mau diajak kekantin pas lagi jam pelajaran pak hikss maafin taetae ya pak hikss"tutur taehyung, astaga jungkook lain kali jangan asal bicara kalau gini kan jadi kasian taehyung nya menangis dan yaa dia sedikit malu sama para siswa/i yang melihat mereka berdua, apa jadinya akan jadi gosip kalau seorang guru olahraga membuat anak muridnya yang manis menangis karena mau bolos kekantor, what the?

"Ssttt sudah jangan menangis, bapak janji tidak akan mengadukan ini pada pak namjoon, sekarang kamu berhenti menangis dan kembali kekelas"ucap Jungkook, berhasil Taehyung berhenti menangis dan langsung menatap jungkook lekat

"Beneran pak? Janji? Yeayyy gomawo kookiee hyung.. Pai paiii"lagi lagi, kata itu buat jungkook berdebar, jantungnya menari tak beraturan, bisakah dia berharap lebih dari hanya sekedar murid dan guru? Bisakah?

"Ingat tae. kau akan jadi milikku" gumam jungkook dengan senyum mengembang dibibirnya

Gym Teacher

Jungkook tengah membereskan meja nya, sudah terhitung kurang lebih 1 minggu dia menjadi guru olahraga di sekolah ini. Banyak suka dukanya terutama suka, karena ia bisa bertemu Kim Taehyung murid kelas 3 IPA yang menjadi incarannya semenjak datang ke sekolah ini , entah kenapa dia jadi sangat berterima kasih karena namjoon menyuruhnya menjadi guru sementara di sekolah ini. Semoga saja tidak ada yang melamar dan dia bisa terus disini sampai taehyung lulus dari sekolah ini

Tok tok tok

Jungkook menoleh kearah pintu ruangan, terdapat seorang yeoja cantik dengan paras imut berdiri didepan sana, begitu terkejutnya ia, saat melihat wanita tersebut , namun dalam hitungan beberapa detik, keterkejutannya ia gantikan dengan wajah dingin dan angkuh, seolah ia tak ingin memberikan raut apapun dalam keadaan apapun.

"Oppa, kau bekerja disini?"tanya nya lalu berjalan kearah Jungkook sambil mengelokan tubuhnya yang indah

"Hmm" dehem jungkook sambil terus membereskan mejanya yang belum semua ia rapihkan

"Aku merindukanmu oppa"ujar nya sambil terus berjalan mendekati jungkook

"Berhenti disana, jangan mendekat"seru jungkook sambil menatap kaki yeoja yang kini berhenti melangkah

"Kenapa oppa? Kau– kau tak merindukanku?"tanyanya sedikit kesal dengan sikap Jungkook saat ini

"Ckckck? Rindu? Aku bahkan berpikir kau sama sekali tidak akan kembali lagi kesini" ucap jungkook

"Hmm jadi oppa masih marah? Maafin aku nee.. Aku janji , aku janji tidak akan pernah pergi lagi darimu" katanya kembali melangkah mendekati jungkook dan mencoba meraih tangan jungkook

"Janji? Buanglah segala janji mu Jung Eunha!!, aku sudah muak dengan segala janjimu!!"bentak jungkook yang lalu menghempaskan tangan yeoja bernama Jung Eunha yang berusaha menggenggam tangannya

"Tolong maafkan aku oppa, lagi pula Halmeoni yang menyuruhku untuk kembali kesini, nanti malam akan ada rapat untuk membicarakan perjodohan kita" jungkook menegang, dia lupa tentang perihal ini. Perihal tentang ia dijodohkan oleh neneknya Jeon Songyi pada eunha sejak ia masih sekolah menengah pertama, jujur, ia masih sangat mencintai sosok eunha, sosok yang pernah mengisi hatinya dulu hingga membuatnya merasa jatuh karena eung lebih memilih meninggalkannya kala itu. Entah kenapa semenjak hadirnya taehyung, bayang-bayang menyakitkan tentang eunha sudah menghilang semua tanpa jejak. Namun harus hadir kembali karena muncul nya sosok eunha saat ini. Kenapa harus pergi jika akhirnya kembali lagi? Kenapa harus berpisah jika akhirnya bertemu lagi? Kenapa harus adanya ikatan jika hati mulai tak ingin bersama lagi. Bolehkah ia menolak akan perjodohan gila ini?

"Pergilah, tak seharusnya kau datang kesini"usir jungkook

"Hmm baiklah, aku tunggu kau di rumah, Jungkookie"ucap eunha yang langsung meninggalkan Jungkook disana tanpa kata .

"Bagaimanapun caranya, aku akan membatalkan perjodohan itu"gumam Jungkook seraya mengambil tasnya dan pergi keluar saat ia mendengar bel pulang telah berbunyi.

Hanya satu yang iya butuhkan saat ini.

Taehyung.

Gym Teacher

"Eh pak jungkook? Ngapain pak disini?"tanya mingyu yang heran saat melihat jungkook berdiri diluar kelas nya

"Apa teman-temanmu sudah pada pulang?"tanya jungkook sedikit berbasa basi

"Sudah pak, ada apa emangnya?"tanya mingyu lagi masih bingung dengan sikap guru yang satu ini

"Ah tidak, hanya memastikan kalau kalian benar sudah pulang semua"tutur jungkook asal

"Hmm masih ada taehyung si pak didalam, coba cek aja, katanya dia menunggu dijemput dulu baru akan pulang"kata mingyu buat jungkook semangat 45

"Ah begitukah? Biar saya cek kedalam"Ucap jungkook sementara mingyu si cuma ngangguk ngangguk bodo amat?

"Yaudah saya pulang duluan ya pak"pamit mingyu yang langsung meledak pergi sementara jungkook langsung masuk kedalam untuk memeriksa taehyung

Dan benar.

Taehyung nya ada didalam sedang menaruh kepalanya diatas meja, sedang apa anak itu? Kenapa tidur dengan posisi seperti itu?

"Taehyung?"panggil jungkook

Tak ada respon-

"Kim Taehyung? Kau tidak pulang?"tanya nya lagi sambil terus mendekati taehyung yang tak bergerak sedikitpun dari tempatnya

"Taehyung kau–"ucapannya terpotong saat taehyung mencoba menggerakan tangannya keatas

"Taehyung heyy kau–"jungkook panik , dengan cepat ia membangunkan tubuh taehyung mencoba untuk membuat taehyung duduk tegap namun saat ia berusaha melihat wajah taehyung, taehyung malah pingsan ditangannya. Kenapa? Sebenarnya taehyung kenapa?

Dengan sigap, ia bawa taehyung dalam gendongannya, membawanya ala bridal style lalu mencoba membawanya kedalam mobil.

"Taehyung?"panggil jungkook sekali lagi berusaha membangunkan taehyung namun gagal, taehyung tetap tak bergeming dari tempatnya, tanpa berpikir panjang ia mengemudikan mobilnya kearah rumah Taehyung,sesuai dengan alamat yang taehyung telah tulis di kertas saat perkenalan pertama waktu itu.

Kediaman Kim

Mobil jungkook masukin kedalam halaman rumah keluarga kim, disambut dengan pelayan yang keluar dari rumah ini. Terkejut akan mobil yang masuk kedalam perkarangan keluarga kim biasanya pelayan tidak akan menyambut tamu apapun dari berbagai jenis apapun tapi saat melihat tanda didepan mobil jungkook , mereka langsung berbaris untuk menyambutnya

"Nyonya Kim , maaf mengganggu anda tapi ada tamu yang berkunjung kesini"

"Siapa? Sampai kau menyampaikan ini padaku"

"Yang saya lihat, tanda didepan mobil tamu ini adalah tanda dari Pemilik Perusahaan terbesar , JJ Grup nyonya"

"Hah? JJ Grup? Ada apa tamu yang begitu penting singgah dirumah ini? Apa mereka memesan kembali pakaian pada kita?"

"Yang saya ingat, mereka belum memesan lagi apapun pada kita nyonya, terakhir mereka memesan untuk nanti saat hari ulang tahun nyonya jeon tiba"

"Lalu? Ah sudahlah, mari kita sambut tamu penting kita"

Semuanya langsung berbaris didepan pintu. termasuk nyonya kim yang ikut berada didepan sana dengan senyum mengembang disetiap sudutnya namun, senyum nya luntur saat melihat namja tampan keluar dari sana, yang ia ingat itu adalah Jeon Jungkook, pemilik dari perusahaan JJ Grup dan pewaris tunggal dari perusahaan Jeon Company. Hingga kedua netranya terkejut saat melihat sang anak lah yang keluar dari mobil itu dengan namja tampan yang menggendongnya ala beda style

"Selamat sore nyonya kim. Maaf mengganggu waktu istirahat anda." salam jungkook sopan

"Ah ne tuan Jeon, ada apa dengan anak saya?"Tanya soora panik melihat taehyung dengan wajah pucatnya dan peluh di keningnya

"Boleh saya masuk?" tanya jungkook

"ah maaf tuan, silahkan masuk" ucap nya lalu jungkook masuk lebih dulu dengan soora dibelakangnya, menuntun arah kamar taehyung yang berada di lantai 2

Setelah sampai dikamar taehyung, jungkook membaringkannya diranjang mempersilahkan sang dokter pribadi dirumah ini yang siap siaga kapanpun ada yang sakit

"Gimana dr.han? Apa anakku tidak apa?"Tanya soora

"Seperti biasa nyonya, Maag nya kambuh. Apa tuan muda tidak makan apapun hari ini? Saya sudah selalu memperingatkan anda agar tuan muda tidak melewatkan jam makan siangnya, semakin hari dia seperti ini akan semakin parah nanti penyakitnya"tutur sang dokter buat soora sedikit terisak mendengarnya, putra kesayangannya harus jatuh sakit entah karena ulah apa dia tidak tau

"Baiklah saya permisi nyonya"ucapnya lalu meninggalkan soora dan jungkook disana

"Ah hikss maaf tuan saya lupa akan kehadiran anda"ujar soora seraya mengelap air mata yang masih berjejak di kedua pipinya, jungkook maju duduk ditepian kasur ala singa milik taehyung dan tersenyum kearah soora seolah menenangkannya lebih dulu dengan senyuman

"Tak apa, kalau saya boleh tau. Apa taehyung selalu akan seperti ini jika dia telat makan?"tanya Jungkook

"Ne tuan, dia akan selalu seperti ini jika telat makan, makanya saya tidak pernah mengizinkannya pergi sama siapapun, dalam keadaan apapun sekalipun dia merengek dan memohon padaku"tuturnya buat Jungkook mengerti segala alasannya, tapi dia jadi teringat sekitar seminggu yang lalu saat jungkook pergi bersama jimin yoongi dan taehyung untuk dinner di rumahnya , apa taehyung dimarahin juga?

"Kalau saya boleh tau, apa sekitar seminggu yang lalu Taehyung ditegur oleh anda karena pulang terlalu malam?"tanya jungkook hati-hati buat soora terkejut. kenapa dia bisa tau taehyung pulang malam kala itu?

"Ah ne tuan benar, saya memarahinya kala itu dan saya jadi tidak melanjutkan marah saat anak itu tiba-tiba pingsan sebelum saya melanjutkan ucapan saya"tutur soora lagi-lagi buat jungkook terkejut

"Ah maaf saya tidak tau apapun saat itu"ucap jungkook

"Kalau saya boleh tau, kenapa anda bisa mengenal anak saya kim taehyung?"tanya soora penasaran

"Kebetulan, saya guru olahraga baru disekolah nya, perkenalkan saya Jeon Jungkook"tutur jungkook seraya memperkenalkan diri

"Benarkah anda mengajar disana? Saya tidak menyangka kalau anda akan menjadi guru dari anak saya"ucapnya

"Apa anda mengenal saya?"tanya jungkook

"Siapa yang tidak mengenal anda tuan? pewaris tunggal Jeon Company dan Pemilik JJ Grup. Saat melihat lambang JJ didepan mobil anda, saya cukup terkejut melihat kedatangan anda"tuturnya lagi buat jungkook menganggukan kepala

"Ah kalau anda masih bingung, saya adalah desainer yang bekerja sama dengan keluarga anda tuan. Semua baju-baju yang keluarga Jeon pak adalah hasil rancangan saya, termasuk kemeja yang anda kenakan saat ini"tutur soora , jungkook terkejut. Benarkah? Segitu dekat kah mereka hingga segalanya dirancang dari sini? Wah apa dia dan taehyung berjodoh lewat baju-baju nyaman ini?

"Dan kalau saya boleh bilang, kemeja itu adalah hasil rancangan Taehyung. Kala itu dia sedang menggambar diruanganku, dan hasil gambarnya tertinggal dimejaku. Jadi aku mencoba untuk mempublishkan hasil karyanya dan disetujui oleh nyonya jeon"seru soora kembali bikin Jungkook terkejut, wah hebat sekali ya dia memakai rancangan asli dari taehyung sosok orang yang ia cintai

"Aku sangat beruntung bisa bertemu langsung dengan sosok yang selama ini merancangkan pakaian untukku dan keluargaku. Maaf saya datang tidak membawa buat tangan untuk menghormati anda nyonya kim"ujar jungkook

"Tidak apa tuan, hadirnya anda dengan menjaga putra semata wayangku saja , saya sudah sangat berterimakasih kelak, saya akan menebus segala kebaikan anda"tuturnya lagi

"Apa saya boleh meminta izin padamu nyonya?"tanya jungkook

"Izin apa tuan?"

"saya minta izin, untuk selalu berada didekat taehyung, dan menjaganya kapanpun, dimanapun, dalam situasi apapun. Saya tidak ingin ia pergi dari sisi saya"

"Saya izinkan tuan. Asal tolong jangan buatnya menangis, jangan buatnya sedih atau tersakiti. Karena dia alasan saya masih bernafas selama ini, dia satu-satunya milikku tuan, tolong jaga dia baik-baik"

"Tentu. Tentu saja nyonya kim, serahkan semuanya pada saya."

Bersambung ~~~

Jangan lupa Votementnya

Hati² typonya

Selamat membaca :*:*

Terimakasih yang udah vote dan koment ^^