Enam belas

ibu Rahma memegang tangan risca perlahan melepas lingkaran tangan anaknya itu dari perutnya.

"kakak udah makan ?" tanya Bu Rahma, risca menjawab dengan gelengan.

"kita makan dulu yuk .. kakak siapin piring ya bunda mau naroh barang dikamar "ucap ibunya. risca berdiri menatap sang ibu yang tersenyum ke arahnya dalam hati ingin sekali ia menanyakan apa yang terjadi kepada ibu dan adiknya tadi tapi rasanya ia sudah tau apa jawaban dari sang ibu. dengan menghela nafas kasar kini kaki risca perlahan melangkah meninggalkan ibunya.

Namun tanpa sadar air mata menetes mengaliri pipinya namun dengan cepat ia mengusapnya agar tak salah dimengerti oleh anak anaknya, ia pun juga beranjak bangun dari sofa dan masuk kedalam kamar.

dilain tempat seorang pria dengan setengah rebahan diatas kasur tengah sibuk dengan tangan yang terus menerus mengutak atik ponselnya, matanya serius menatap layar ponselnya ia menunggu apa yang harusnya ia temui tadi sore.

"Reza makan dulu sini" teriak seseorang

"iya bentar" sahut Reza.

dengan tubuh lesu Reza bangun dari kasur dan beranjak keluar dari kamar nya. kakinya menuruni satu demi satu anak tangga rumahnya,

"sini sayang kamu duduk sini"

...

..

.