webnovel

Guci Wasiat

novel ini berangkat dari sebuah tempat bersejarah yang terlupakan. adalah sebuah taman makam pahlawan prajurit Jepang yang kesepian. kuburan ini tidak pernah dicintai orang, karena tidak ada yang mengenal mereka, bahkan mungkin para keluarga (orang Jepang) mengetahui sanak saudaranya ada di makam tersebut. Ditemukan sebuah guci tua di dalam gua yang tak pernah di datangi manusia sebelumnya.Goa tempat roh bersembunyi. Guci berukuran pria dewasa itu terdapat seorang pemuda tampan, bernama Ya Lam, pemuda tersebut adalah tentara Jepang. Yang melarikan diri dari tentara sekutu NICA. Kemudian dia diselamatkan oleh pasukan kerajaan gaib, selama berbulan-bulan. Ya Lam terbangun di jaman modern dan bertemu secara tak sengaja dengan Piya,seorang Polwan yang bersembunyi di goa tersebut dari kejaran preman yang ingin memperkosanya. Mereka berada pada goa yang sama dari jaman yang berbeda. Ternyata Ya Lam telah tertidur di guci dalam goa itu selama 75 tahun. Goa tempat para perompak laut menyimpan harta karun. Piya keluar dari goa dengan sejumput emas yang membuatnya kaya raya, Piya membawa Ya Lam keluar dari goa sebelumnya akhirnya goa itu mrnjadi rata dengan tanah.

Meri_Sajja · History
Not enough ratings
43 Chs

Pertemuan Keluarga

Membawa pergi Piya ke luar dari kantornya melalui jalan rahasia. Sehingga nona Merciana yang kepo kepada mereka berdua tidak berhasil menemukan mereka. Nona Merciana menunggu di kantor hingga petang dia ingin tahu mengapa Piya tidak juga keluar dari ruang kantor Ryozo, Dia curiga ada affair antara Piya dengan CEO Ryozo.

Mahesa penasaran mengapa dia tidak menemukan Piya lagi di kantor. bahasa menanyakannya kepada nona Mercia, keberadaan Piya. "Saya juga mencarinya berkaitan dengan agenda rapat besok!" Kata nona Mercia mencari alasan. Mahesa bingung mengapa Mercia belum juga pulang.

Padahal dulu Persia kalau ke kantor datangnya siang pulangnya cepat. Mercia tersenyum kepada Mahesa, dia tahu persis sifat Mahesa, pria itu mata keranjang. Mahesa tentu tertarik dengan Piya.

Dulu nona Mercian dan Mahesa adalah satu tim yang kompak. Mereka mereka berdua adalah penentu kebijakan paling berkuasa di perusahaan Tokugawa. Keberadaan Ryozo sebagai CEO di perusahaan itu, membuat kehilangan power tidak bisa lagi bergaya seperti bos besar.

Sekarang pun mereka rupanya masih bisa bekerja sama. Tetapi dalam tujuan yang berbeda Mahesa ingin mendapatkan Piya sedang Marcia ingin memiliki Ryozo.

Dua orang ini tidak ingin kehilangan kekuasaannya seperti dulu.

******

Ryana masih tertidur ketika iya datang memeluk dan menciumi wajahnya dengan penuh kasih. perlahan-lahan mata anak gadis itu terbuka, dia seperti mendengar suara ibunya. Ryana merasa mimpinya begitu nyata. "Ibu Nana kangen, Nana sayang ibu!" Ryana bangkit dan memeluk ibunya. "Ibu jangan pergi lagi.... Nana takut sendirian", Ryana menangis tersedu. Pya tidak kuasa menahan air matanya. Hatinya serasa tersayat-sayat mendengar tangisan anaknya. Pencariannya sekarang sudah berakhir. Dia menemukan suami dan anaknya. Mereka bertiga berpelukan. Ryozo mengusap air matanya. Di dalam hidupnya dia baru menangis dua kali. pertama saat ibunya melepas dirinya ikut berperang ke negara adik Asia, yakni Indonesia. Kedua pada saat ini, pertemuannya kembali dengan Piya. Keluarganya sekarang sudah utuh. dia tidak ingin berpisah lagi dengan Piya istrinya.

Setelah beberapa lama memeluk ibunya, barulah Riana sadar kalau yang dialaminya ini bukanlah mimpi.

******

Zay membawa orang tua dan kakek Piya keluar dari pulau Pusaka dan membawanya ke ke kediaman Ryozo. Pulau Pusaka sudah tidak aman lagi untuk ditempati mereka.

Zay juga sudah memindahkan benda-benda berharga di pulau itu di pulau lainnya dan dijaga ketat oleh pasukan beladiri yang tangguh.

Fatma dan Arman menyerahkan rumah sakit jiwa milik mereka kepada yayasan untuk dikelola secara profesional. Sejak ingatan mereka sudah pulih, Fatma dan Arman membawa keluarganya pindah ke sebuah vila milik Ryozo.

Fatma dan Arman sekarang memiliki seorang putra dan berumur lebih tua dari Ryana, namanya Hazen, 3 tahun. Fatma memilih nama anaknya yang diambil dari bahasa Jerman yang berarti sandi padang rumput.

Sementara itu tante Rasti dan keluarganya kehilangan kontak Piya. Tetapi mereka tidak peduli yang penting Piya tidak mengambil alih lagi rumah itu waktu yang tidak ditentukan.

"Piya beneran sudah kaya ya, mah. Kok dia nggak peduli dengan rumah ini mobilnya. padahal rumah dan mobilnya mewah begini. Baiknya mobil ini di jual aja mah pajaknya gede!"

kata delima kepada ibunya. "Sembarangan! mana bisa kita menjual mobil milik orang lain namanya aja atas nama Piya. Kamu nggak usah lagi makai mobil itu, bahan bakarnya boros. Lagian kamu mau kemana juga coba dengan mobil itu, pakai mobilmu aja sendiri gak usah pakai mobil orang lain", tante Rasti mengomel. Piya heran kenapa juga delima tidak sepintar Piya mencari pacar. Dari dulu jadi pacar selalu nggak beres. tante Rasti mengeluh dalam hati. Dalam benaknya sekarang, dia memikirkan adiknya Rinda, Ibunya Pyia. Kemana perginya Rinda dan suaminya? Dia tidak pernah mengirim kabar sekalipun. Meskipun dia tidak dekat dengan adiknya itu, tetap saja dia kepikiran dengan Rinda dan keluarganya.

Piya pasti mendapatkan suami yang karenanya kaya raya, sehingga dia melupakan keluarganya di kota ini. Tante Rasti penasaran dengan nasib Piya.

***

Panjang umurnya. yang diomongin muncul. Piya tiba-tiba saja nongol di depan pintu

muncul di depan pintu rumahnya yang sekarang ditempati oleh tante Rasti dan keluarganya. Delima kaget bukan main. dia sampai melompat dari kursi di ruang tamu. "Piya!" matanya terbelalak. iya seperti jin botol baru disebut namanya sudah nongol. Tante Rasti menoleh ke pintu. "Assalamualaikum, selamat sore!" Piya menyapa lebih dahulu. "Waalaikum..sa..lam!" jawab Delima gugup. Piya datang tidak sendiri dia bersama seorang anak perempuan berambut lurus berwarna coklat. Wajahnya mirip Piya. "Selamat sore Tante delima nenek Rasti!" Ryana menyapa dengan manis, gadis kecil itu mengingat dengan baik Delima dan Tante Rasti. Tante Rasti tidak suka, dirinya di panggil nenek. Lagi pula dua tidak tahu siapa Ryana.

Hanya keluarga Tante Rasti yang belum bebas dari pengaruh hipnotis. Sumber utama ilmu hipnotis ini, tertanam di rumah ini. Tentu saja, keluarga ini tidak bisa mengingat Ryana dan Ryozo. Dan sepertinya mereka tak bisa disemvuhkan. Kecuali mereka pindah dari rumah ini. Rumah ini harus dibersihkan lebih dahulu, baru mereka bisa menempatinya kembali.

Ryana berlari ke arah Delima dan memeluknya dengan gembira. "Tante De apa kabar Diana kangen sama Tante De!" Delima kaget. Apa-apaan ini, hah?! Siapa anak kecil? Kenapa dia tahu namaku? Delima kalangkabut menghindari pelukan Riana. Dia menepis seperti mengusir anak kucing. 'Hei...siapa kamu! jangan panggil aku 'tante'! Aku bukan tante-tante, huh!" Delima mengibaskan tangannya. Ryana ketakutan. Dia segera bersembunyi di belakang ibunya. "Tante De jahat!"

Ryana menatap Delima dan tante Rasti dengan wajah ciut. Mereka memasang wajah tidak ramah.

"Ada apa Piya? kok tiba-tiba saja datang tanpa bilang-bilang. Bagaimana orang tuamu? tinggal dimana mereka sekarang mereka sekarang?!" tante Rasti sebenarnya takut kalau dia mengambil rumah ini. "Ibu dan ayah baik-baik saja mereka sekarang tinggal di Jakarta bersama saya!" Piya tersenyum dia mengangkat anaknya di kursi bersamamu. Wajah Delima nampak cemas, dia takut kalau Piya mengambil mobil mewah miliknya.

Apa yang dicemaskan Delima jadi kenyataan. Piya datang memang ingin mengambil mobil miliknya.

"Mobil itu yang dibayar pajaknya!" kata Delima dengan sedih. Dia sangat sayang dengan si merah, nama mobil yang itu, Delima selalu memberi nama barang kesukaannya. Sekarang dia harus rela melepas si Merah. Mobil itu sangat berarti baginya.

Piya meninggalkan rumah itu menaiki si Merah. Riana melambaikan tangan yang terbuka atapnya. Delima menangis sesugukan, berpisah dengan Ryana tapi karena berpisah dengan mobil kesayangannya.

*****

Nona Mercis terlihat kesal. Banyak pe kerjaan yang harus harus ditangani, tetapi Piya begitu saja menghilang. Baru 2 hari bekerja di perusahaan ini, dia sudah berani minta izin. Luar biasa, anak baru itu berani bertingkah. Dia sudah memecahkan rekor. Belum apa-apa ya sudah tidak disiplin. bahkan dirinya saja yang sudah lama bekerja di tempat ini, walaupun sering terlambat, tetapi dia tidak pernah tidak bolos kerja.

Benar-benar keterlaluan! Mercia menggerutu sepanjang hari. tetapi tidak ada yang mau mendengarkan ocehannya. semua karyawan di kantor itu juga sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Lagipula siapa yang sudi menjadi temannya dan mendengarkan keluhannya. Selama ini mana manusia sangat sombong dan ada tidaknya kejam dengan bawahannya.

Hebatnya lagi, CEO Ryozo memberkan izin begitu saja kepadanya. Beberapa pekerjaan pentingnya yang harusnya ditangani Piya, terpaksa di handel oleh nona Mercia.

sebenarnya tidak juga merugikan nona Mercia. Sebab dengan tidak masuknya Piya ke kantor selama 2 hari ini, membuat dirinya lebih dekat dengan Ryozo. Nona Mercia berharap Piya segera dipecat, dan dia bisa menggantikan tugas piya menjadi sekretaris Ryozo. mana marsiah akhirnya bisa mendampingi ryujo dalam rapat rapat penting dengan investor dari China dan Eropa. nona mercy yang menunjukkan kemampuannya dan pengalaman kerjanya di perusahaan Tokugawa. meskipun perusahaan ini telah berganti nama menjadi PR Co. Tetapi klain mereka dari beberapa negara masih menganggap perusahaan ini sebagai perusahaan Tokugawa. Marcia tersenyum puas dia berhasil memberikan kesan yang baik dihadapan para investor dan para pemegang saham di perusahaan itu.

Hanya masalah waktu. Nona Nerciana bertekad untuk mendapatkan hati tuan Ryozo.

Tetapi Piya tidak bisa dianggap enteng, wanita itu terlihat jelas sangat menyukai tuan Ryozo dan berusaha selalu dekat dengannya. Piya saingan berat bagi nona Mersia.

Nona Mercia tersenyum. Dia sangat suka tantangan. Menaklukkan Ryozo tantangan yang sangat menyenangkan.