webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Rumor Buruk

Siska merasakan sebuah kejanggalan. Sudah hampir sepuluh menit namun suara keran di dalam kamar mandi Ghirel masih terdengar. Gadis itu masih belum keluar dari kamar mandi.

Siska dan Lily yang sudah berada di dalam kamar Ghirel kini saling berpandangan. Keduanya benar-benar satu pikiran.

"Dobrak?" Tanya Lily yang segera disetujui oleh Siska.

"Gue coba buka sendiri, lo minta bantuan sama Junco." Lily mengangguk kemudian keluar dari kamar mewah tersebut dan mencari Junco di kamar sebelah.

Di sisi lain, Siska sekarang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi Ghirel. Gadis itu mencoba memutar gagang pintu yang ternyata terkunci. Itu membuat Siska merasa semakin panik.

"Jie?! Lo baik-baik aja 'kan?" Teriak Siska sambil berusaha membuka kuncinya.

Tidak ada jawaban dari dalam sana. Hanya terdengar suara keran air yang terus mengalir tanpa henti.

"Fuck!" Umpat Siska.