webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Delapan Bulan Kehamilan

Kemarin ruang inap Ghirel diisi dengan canda tawa dari banyak orang. Bahkan, Afka tertawa lepas dengan sang istri yang sekarang sedang terbaring dalam kondisi kritis. Semuanya berlangsung sangat cepat saat pagi-pagi kondisi Ghirel tiba-tiba menurun drastis.

Canda tawa kemarin seperti ilusi untuk Afka. Membayanginya terus menerus dalam rasa takut yang berlebih. Dia tidak menangis. Dia hanya diam mematung memperhatikan istrinya dengan mata yang kembali terpejam.

"Padahal aku sangat menyukai mata semanis madu milikmu. Bisakah kau bangun kembali? Membuka matamu setelah berjuang sangat sulit?" Lirih Afka. Tangan pria itu menggenggam hangat tangan Ghirel. Dia terus merapalkan segala doa yang diketahuinya.

Kondisi Ghirel berangsur seperti ini. Naik turun tidak menentu karena komplikasi kehamilannya yang cukup parah. Dia sesekali dalam kondisi yang sangat baik, bisa berjalan kesana-kemari. Namun, tak jarang dia juga dalam kondisi yang sangat buruk hingga harus dilarikan ke rumah sakit.