webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs

Cerita Benci Jadi Cinta

Hari berlalu dengan cepat. Hari ini Ghirel ada kelas pagi. Sialnya lagi, ini kelas Pak Richard. Gadis itu menggunakan pakaian serba hitam. Hoodie oversize berwatna hitam dan celana jeans. Dia memilih untuk duduk di pojok ruangan, berusaha agar tidak mencolok di antara yang lain.

Kantung mata Ghirel membesar dan sedikit menghitam karena berdebat semalam suntuk dengan Afka. Gadis itu tetap keukeuh untuk tidak membawa orang-orang yang membencinya ke polisi. Bagaimanapun juga mereka hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Afka.

Pak Richard memasuki ruangan. Dia mengenakan kaos berwarna abu-abu muda dan celana putih. Buku-buku tebal di tangannya terlihat menarik, andai saja Ghirel tidak sedang menghindar pasti dia sudah meminjam buku tersebut sebagai refrensi tugasnya.

"Selamat pagi. Hari ini kita akan mempelajari Patofisiologi Respiratori." Pak Richard mulai mengajar dengan semestinya meskipun mata tajam itu sesekali melirik ke arah Ghirel yang terus membuang muka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com