webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs

-87- Rengekan Rehna

Rehna tak henti-hentinya mengamuk sejak tiga puluh menit yang lalu. Dia terus meminta untuk bertemu Afka, Rehna merasa tidak terima karena tidak diberitahu bahwa anaknya sudah sadar. Bahkan Zyan bersekongkol untuk menyembunyikan fakta tersebut.

Pintu ruangan terbuka, perjuangannya selama hampir setengah jam terbayarkan saat melihat anaknya berdiri di ambang pintu dengan tatapan angkuh. Saat ini Afka nyaris tak tersentuh, berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Dulu saat mengetahui Rehna yang pelakunya, Afka menangis kecewa. Dia berusaha melindungi Rehna atas dasar kemauannya dan Zyan.

"Kenapa kamu berubah pikiran sayang, apa kamu tidak kasihan melihat Mama dengan kondisi seperti ini?" Rehna mulai melancarkan aksinya. Air mata buaya betina itu keluar dari matanya, sangat ketara itu hanya dibuat-buat untuk menarik perhatian. Afka merasa sangat bodoh karena pernah tertipu. Sekarang dia menyesali itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com