webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#CAMPUS
#ABUSIVELOVE
#CINTA
#ROMANTIS

37. Cinta Pertama

Cinta pertama? Itu adalah milik Althea Eleanor Beryl. Nama yang sangat indah itu melekat kuat di dalam diri gadis cantik berambut pirang yang sedang terlelap sudah hampir sepuluh hari.

Althea, si penyembuh yang sedang kesakitan. Tak ada tawa bahagia yang menjadi hal indah di dalam ingatan seseorang. Matanya yang berwarna terang, selalu memancarkan cahaya bagaikan permata dengan aura positif untuk sekitarnya.

Bibir yang kini terkatup rapat selalu terbuka dan bersemangat saat melihat makanan di depannya. Tubuhnya yang ramping, menjadi hal yang dia benci. Meski begitu, Thea tidak mengeluh dan selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya.