webnovel

00

"Heh gimana ini?!" Suara panik terdengar ditelinga. Dia adalah Anta, penggemar 2D yang melakukan perjalanan pertama kali untuk tidak nolep.

"Oke, pertama kita nyari indimeret, laper ni" Suara keroncongan perut terdengar sangat jelas, dia Galih penyuka makanan.

"Gak! pokoknya gak!! kita harus cari si Cheli" Suara cempreng menyambut telinga, Anta dan Galih mengusap telinga nya berulang kali.

"T-tap"

"Gak, gak ada tapi tapian. "

"Iya kanjeng ratu" Galih terlihat menahan lapar, apalah daya nya, hari ini dia dan Anta menjadi babu untuk Bony.

Bony memimpin perjalanan, melihat sekitar yang tampak sangat kosong.

"Kau yakin? Percaya sama Om tadi? " Galih mengitari jalanan kosong ini, terlihat sudah lama ditinggalkan.

"Iya ni, masa kamu percaya gitu aja" Anta menyusul Bony, "ini dimana aja kita nggak tau" Galih mengangguk.

"Ih kalian kenapa si, bentar lagi kita pulang kok. Setelah bawa Cheli pulang. Lagi pula Galih juga yang nyuruh tanya ke Om tadi" Bony sangat keras kepala.

"Terus nanti kalau Cheli ga pulang gimana? " Suara Anta bergetar, sangat disayangkan dia menyesal diakhir.

Bony menatap Anta dengan tajam, Anta langsung bersembunyi dibalik Galih.

"Ih apaan sih lo najis, gue bukan homo"

Galih teriak, terlihat banci.

Galih menjauhkan Anta dari pundak nya,

"Jahat banget sama temen" Anta mengupil dan meletakkan tangannya pada jaket Galih.

"iiiihhh iuhhhh, awas lo ta" Galih, dia terlihat sangat banci.

"Bawa hp gak? " Bony berbisik pada Anta

Anta menggeleng, "heh, itu apaan" Galih menunjuk sebuah menara yang sangat tinggi, sampai tingginya langit pun di tembus oleh menara.

"Parah, harusnya aku bawa hp aja tadi" Anta terpana melihat menara itu, Galih yang penasaran berlari menuju menara.

"Woi si cheli gimana woii" Bony teriak histeris, anta yang ada disebelahnya menutup telinga rapat-rapat. "Bisa jadi di menara itu ada cheli" Teriak Galih dari kejauhan.

Anta yang tidak ingin kena marah bony langsung bergegas menyusul galih. Bony berdecak kesal lalu menyusul mereka berdua dengan wajah yang ia lipat.

"Hellow" Galih membuka pintu menara itu. didalamnya terlihat sangat kusam, Anta dan bony terpana melihat isi menara itu.

Di sana ada banyak potion ex (didalam game) "Aku yang halusinasi apa ini emang potion ex di game yang sering Anta mainin? " Bony menyentuh potion itu. Potion itu bewarna sangat indah dan terang.

"Aku yakin ini ada di game" Anta memantabkan jawabanya. Setelah dia berkeliling, barang-barang ini hanya dijumpai di game saja.

Triiing..

Ctap..

Seketika muncul jendela game serta tulisan.

Bony dan Galih terheran-heran apa yang ada di depan mereka, dan tulisan apa itu.

Anta terkejut bukan main, "Gila, kita beneran ada di game!! " Anta menutup mulutnya tak percaya.

"Haah?!! Apa?!! " Ucap Bony dan Galih bersamaan.

"Tunggu, kau bisa bahasa ini? " Galih menunjuk jendela game. Sungguh itu bahasa yang baru Galih lihat.

"Tentu, ini mudah untuk dimengerti" Anta melebarkan senyumannya.

"Jadi disini tertulis, Selamat datang pengguna baru, silahkan isi nama pengguna mu dan pilih karakter yang Anda sukai. " Jelas Anta.

Anta menuliskan nama karakter.

"Tunggu, kita disini cuma mau nyari cheli" Bony menghentikan tangan Anta. Galih mengangguk setuju.

"Kita keluar aja dulu, disini pengap" Galih mengangguk, setuju pada Bony.

"Tunggu, biasanya kalau di game itu" Anta mendekati pintu keluar. Melihat sekitar lalu memegang batu daan melemparkannya.

Ctas..

Batu itu lenyap. Bony terkejut bukan main, Galih tak percaya apa yang dia lihat sekarang.

Triing..

Muncul jendela game lagi.

"Selama permainan berlangsung, tidak akan ada yang bisa keluar"

'Graaauurrr'

Suara monster menggema.

"Bagian pertama, hapuskan monster jatuhkan sang pengkhiat"

Dan permainan dimulai dari sekarang.